POJOKNEGERI.COM - Kondisi pasar global pasca pandemi Covid-19 mengalami perubahan signifikan.
Pandemi telah mendorong inovasi teknologi digital bergerak sangat cepat.
Pelaku UMKM di Kaltim pun harus sigap mengikuti perubahan pasar tersebut.
“Ada pengaruh signifikan antara variable inovasi teknologi terhadap keunggulan bersaing dan inovasi teknologi dalam pemasaran dengan memanfaatkan internet. Jika dulu model interaksi bisnis tradisional bersifat face to face maka saat ini model interaksi itu telah berkembang ke arah interaksi modern berbasis elektronik,” kata Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim Zainuddin Panani saat mewakili Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kaltim membuka Pelatihan Pemasaran Onilne di UPTD Pelatihan Koperasi, Jalan DI Pandjaitan Samarinda, Selasa (9/8/2022).
Secara rinci Zainuddin menguraikan tujuan pentingnya pelatihan pemasaran online ini.
Pertama agar pelaku UMKM mampu memanfaatkan perangkat digital dalam melakukan pemasaran produk usahanya dengan cara yang sederhana, mudah dan murah.
Kedua, membantu UMKM untuk dapat menjangkau area yang luas, menyapa banyak orang dalam sekali klik dan sangat murah dengan pemasaran melalui perangkat digital dibandingkan pemasaran konvensional (face to face).
"Membuka gerbang pemasaran bagi UKM dan UMM ke jagat online agar produk asli Kaltim mampu bersaing di pasar global," tambahnya.
Tujuan keempat agar UKM mampu melakukan tehnik sederhana memasarkan produk mereka secara online melalui berbagai tehnik dan pemahaman yang diberikan selama pelatihan.
Terpenting juga mampu menyusun strategi penggunaan media online berdasarkan tujuan dan kategori produk yang mereka tawarkan.
"Dengan pelatihan ini diharapkan peserta bisa lebih memahami kelebihan dan kekurangan berbagai jenis media," harapnya.
Peserta pelatihan berjumlah 50 orang, terdiri dari 30 peserta secara offline dan online sebanyak 20 peserta. Narasumber dan instruktur yang dihadirkan berasal dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kalimantan Timur, Klinik Bisnis-Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim dan Shopee, serta instansi terkait lainnya.
"Harapan saya, ikuti secara baik pelatihan ini. Jangan malu bertanya. Bertanya lebih baik untuk membuka wawasan. UMM juga jangan malu untuk beranjangsana ke instansi terkait. Jemput bola," pesan Zainuddin lagi.
Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, 9-11 Agustus 2022. Metode pembelajaran berupa teori dan praktik pengenalan pemasaran secara online.
(adv/diskominfokaltim)