POJOKNEGERI.COM - Upaya penurunan angka stunting di Kota Samarinda terus dilakukan oleh berbagai pihak.
Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Samarinda, Indah Ariyani mengatakan pihaknya akan mengkampayekan bebas stunting di Samarinda.
Hal itu ia sampaikan usai mengikuti workshop fasilitator lanjutan Modul Tentang Kita yang membahas lifeskill di Hotel Amaris, Jalan Dr. Soetomo pada Rabu (10/5/2023).
Kampanye bebas stunting dilakukan pihaknya dengan pembuatan buku saku yang berjudul “Kisah Remaja Bestie (Bebas Stunting)”.
Buku itu, memuat beragam pengetahuan mencegah stunting yang harus diketahui oleh para pembacanya.
“Nanti akan kami bagikan ke seluruh remaja di Kota Samarinda,” katanya.
Indah Ariyani membeberkan 3 risiko utama yang mengakibatkan stunting di kalangan remaja.
Tiga risiko utama tersebut yakni pernikahan dini, seks sebelum menikah dan penggunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Obat Terlarang).
“Jika tidak terdapat persiapan dalam pernikahan dan tidak memiliki pengetahuan dalam penyediaan gizi anak maka akan memperbesar risiko stunting,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan Duta Genre Samarinda memiliki beberapa program unggulan, yaitu pemberian puding daun kelor.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat daun kelor yang dapat membantu dalam pemberian makanan bergizi.
“Daun kelor itu bahan murah yang kaya akan gizi dan mudah didapat sebenarnya,” ungkapnya.
(Advertorial)