POJOKNEGERI.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dituding mencoba menimbulkan perpecahan di antara negara-negara Eropa, dan menyerukan front persatuan Eropa untuk merespons upaya tersebut.
Hal itu disampaikan Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck, pada Kamis (9/1/2025). Ia mengatakan Eropa harus tetap bersatu.
“Eropa harus tetap bersatu,” kata Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck dilansir dari Jubi.id
Habeck menegaskan bahwa Trump, pada masa jabatan sebelumnya, mencoba memecah persatuan Eropa dengan membuat kesepakatan dengan masing-masing negara.
Habeck menilai bahwa Trump akan mengulangi upaya tersebut.
Dampak Jerman memiliki surplus perdagangan terbesar dengan Amerika Serikat di antara negara-negara Eropa, Habeck menyoroti pentingnya dukungan Uni Eropa, dan menekankan bahwa kebijakan perdagangan merupakan kompetensi Uni Eropa.
Komentar Habeck itu menyusul kritik dari Kanselir Olaf Scholz, yang pada Rabu (8/1/2025) mengecam Trump atas pernyataannya baru-baru ini tentang kemungkinan akuisisi Greenland dan Kanada.
Trump sebelumnya menyatakan minatnya pada wilayah Arktik di Greenland, milik Denmark.
Dalam konferensi pers baru-baru ini di kediamannya di Mar-a-Lago, Trump tidak mengesampingkan tindakan militer untuk menguasai Greenland atau Terusan Panama.
Trump juga menyoroti perlunya melakukan tekanan ekonomi untuk mendorong Kanada agar bergabung dengan AS sebagai sebuah negara bagian.
Sebelumnya pada Senin (6/1/2025), Trump mengangkat kembali usulan kontroversialnya di platform Truth Social miliknya, dengan menyatakan, Greenland adalah tempat yang luar biasa, dan masyarakat akan mendapatkan manfaat yang sangat besar jika, dan ketika, Greenland menjadi bagian dari Amerika.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menepis pernyataan Trump, dan menegaskan kembali pendirian negaranya terkait otonomi Greenland.
Hubungan Jerman dengan AS juga diuji oleh pernyataan tendensius Elon Musk, penasihat dekat Trump.
Musk secara terbuka mengkritik Kanselir Scholz dan Presiden Frank-Walter Steinmeier dan menyuarakan dukungan untuk partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) menjelang pemilihan umum Jerman pada 23 Februari.
Sebagai tanggapan, Scholz menegaskan kembali komitmen Jerman terhadap NATO sebagai pilar utama keamanan dan menggarisbawahi pentingnya menjunjung tinggi integritas perbatasan.
Sementara itu, pelantikan Trump akan digelar pada 20 Januari, para pemimpin Eropa bersiap menghadapi kemungkinan tantangan terhadap hubungan transatlantik.
Artikel ini telah tayang di YouTube Pojok Negeri Media:https://www.youtube.com/watch?v=R9tiOn7UrNc
(*)