POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda merencanakan proyek untuk meningkatkan daya tarik wisata di kota Samarinda .
Asisten II Pemerintah Kota Samarinda, Marnabas mengungkapkan rencana pembangunan bianglala megah di Teras Samarinda yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar 5 miliar rupiah.
“Ini kan kita akan beli bianglala ini sekitar 5m, rasanya bianglala kita sudah ke Thailand, lihat saya sudah perintahkan PT Varian Niaga, sudah ke sana ke Thailand, harganya sekitar 4 atau 5 miliar,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tim dari PT Varian Niaga telah melakukan perjalanan ke Thailand untuk mempelajari bianglala yang ada di sana, namun harga yang ditawarkan cukup tinggi.Namun, harga tersebut ternyata tidak menjadi hambatan bagi rencana pemerintah untuk mewujudkan proyek ini.
“Cuma di Thailand itu kan 250.000 baht masuknya, mahal banget kan? Kita tidak akan segitu. Saya kasih tahu Pak Wali kalau begini nggak bakalan itu, paling orang nggak akan mau,” lanjutnya.
Meski harga yang ditawarkan di Thailand terbilang mahal, pemerintah tetap berkomitmen untuk menghadirkan bianglala yang dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa membebani anggaran yang terlalu besar.
Sebagai solusi, Marnabas menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi untuk tiket bianglala tersebut.
“Pemerintah akan subsidib Rp 100.000 aja, mahal sekali aja, nanti kita atur lah, pokoknya bagaimana caranya pemerintah hadir untuk bagaimana rakyatnya bisa senang,” jelasnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa biaya tiket tetap terjangkau bagi warga, sehingga bianglala ini dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Samarinda.
Ia menjelaskan untuk alokasi pembangunan proyek bianglala ini direncanakan untuk berada di tahap tiga pembangunan kawasan wisata Samarinda.
“Rencana di tahap tiga nanti, itu yang di sana dekatnya Marimar, itu ke sananya lokasi ini dipilih karena memiliki potensi alam yang indah dan dapat memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan kota dan sungai dari ketinggian," tuturnya.
Meskipun proyek ini masih dalam tahap perencanaan ia memberikan gambaran bahwa bianglala akan memiliki keunikan tersendiri.
"Nanti ada tempat yang menjorok ke tengah laut sungai, jadi ada tempatmu nanti santai di atas sungai, kayak dermaga gitu ya. Dermaga kan kita buat," ujarnya.
Rencana ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2025 atau 2026. Pemerintah Kota Samarinda pun terus mempersiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kelancaran proyek tersebut.
“Pokoknya nanti kita akan difokuskan pada pembangunan yang sudah jadi, dan sekarang sudah kita siapkan tempatnya,” pungkasnya.
(*)