POJOKNEGERI.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, jadi salah satu OPD yang masuk dalam Tim Monev IDM Kaltim yang terdiri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, BAPPEDA, Diskominfo, Biro Adbang, Boro Kesra, Dinas Pariwisata, dan PUPR Kaltim.
Tim Monev IDM Kaltim melakukan kunjungan monev IDM dalam rangka menjaring masukan dan melihat secara langsung kondisi di kampung Deraya sambil memberikan bantuan langsung sesuai dengan tupoksi masin-masing OPD.
Daerah yang dikunjungi Desa Deraya di Kutai Barat yang merupakan salah satu desa yang masuk kategori desa tertinggal dari 18 desa tertinggal yang ada di Kaltim berdasarkan hasil pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) yang disusun oleh pemerintah.
Kunjungan dilakukan pada Rabu (26/10/2022) kemarin, guna menjaring masukan dari perangkat desa terkait kebutuan masyarakat utk penyediaan bahan bacaan melalui perpustakaan.
"Kondisi kampung Deraya memang sangat memprihatinkan dimana infrastruktur jalan untuk menuju desa tersebut sangat sulit dan jaringan internet belum tersedia," kata Muhammad Syafranuddin, Kepala DPK Kaltim.
Jumlah Kepala Keluarga (KK) di desa Deraya sekitar 125 dengan mata pencaharian petani dan peternak sapi.
"Tim Monev IDM Kaltim tidak dapat melakukan tugas dengan optimal karena terhambat kondisi jalan yang sangat jelek dan terpaksa hanya bisa mengutus 7 orang tim monev sebagai perwakilan tim dengan menggunakan motor trail untuk masuk ke Desa Deraya," paparnya.
"Bantuan buku yng seyogianya akan disumbangkan ke masyarakat terpaksa dipikul ke wilayah terdekat," lanjutnya.
Tim Monev mendorong pemerintah daerah dapat segera membangun atau memperbaiki infrastruktur jalan menuju Desa Deraya sehingga program perpustakaan desa bisa terwujud.
"Kami berharap pemerintah dapat segera memperbaiki infrastruktur jalan dan jaringan komunikasi (internet) di Desa Deraya sehingga intervensi program peningkatan literasi masyarakat melalui penyediaan perpustakaan desa dapat segera terwujud," tegasnya. (Advertorial)