POJOKNEGERI.COM -- Setiap tahun jumlah korban tenggelam di bekas galian tambang terus bertambah.Bahtkan saat in jumlah korban telah mencapai 45 orang.
Terkita dengan hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda akan melakukan mitigasi bencana terkait beberapa kasus korban tenggelam di lubang bekas galian eks tambang di Samarinda.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPBD Kota Samarinda Suwarso saat ditemui di Tanah Merah Jalan Poros Samarinda- Bontang.
"Nanti kami akan coba komunikasi kepada pemilik tambang, agar bisa memasang rambu-rambu peringatan," kata Suwarso.
Ia mengatakan bahwa tanda rambu peringatan itu penting untuk dipasang di kawasan sekitar bekas lubang galian tambang, agar dapat mengurangi dan mencegah korban selanjutnya.
“Seharusnya di lokasi void atau eks tambang ada dipasang rambu-rambu seperti dilarang memancing dan berenang,” ucapnya.
Nantinya pihaknya akan koordinasikan dengan perusahaan tambang untuk melakukan kolaborasi terkait mitigasi kecelakaan.
“Kedepannya kita akan lakukan upaya kolaboratifnya,” pungkasnya.
(Redaksi)