POJOKNEGERI.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tak hentinya mengupayakan penurunan kasus stunting di Kota Tepian.
Kali ini Pemkot Samarinda melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda kembali menggelar Diseminasi Audit Kasus stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Balai Kota pada Jumat (24/11/2023) pagi.
Diseminasi Audit Kasus stunting ini dibuka langsung Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi.
Dalam arahannya, Rusmadi mengatakan audit terhadap Kasus stunting sangat penting untuk dilakukan. Karena tujuannya untuk menemukan faktor-faktor yang menjadi penyebab kenapa anak-anak bisa stunting.
“Karena hingga saat ini tidak ada obat mujarab untuk mengatasi stunting selain langkah pencegahan dari awal yang harus kita lakukan dengan mengetahui beberapa faktor penyebabnya,” kata Rusmadi.
Menurut Rusmadi, umumnya yang menjadi korban stunting ini adalah rata-rata dari anak keluarga kurang mampu.
Oleh itu pentingnya semua pihak untuk ikut terlibat secara gotong royong melalui program telur sehat, bapak asuh agar masalah ini bisa tertangani secara serius.
Dia juga meminta kepada Camat dan Lurah untuk menggairahkan keberadaan Posyandu agar bisa lebih aktratif. Karena Posyandu adalah kunci sebagai langkah untuk mengatasi masalah stunting.
“Coba buat gerakan, ibu-ibu kalau tidak memeriksakan diri dan anaknya ke Posyandu nggak keren,”ujar Rusmadi..
(Adv/Saber)