POJOKNEGERI.COM - Kata-kata "Hanya Monyet" ikut terujar di video viral Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan.
Video viral yang diduga menghina Kalimantan itu pun sudah beredar luas di media sosial.
Edy Mulyadi pun kini telah masuk dalam laporan kepolisian.
Lantas, siapa sosok yang mengucapkan "Hanya Monyet" di video viral diduga menghina Kalimantan itu?
Pada Senin (24/1/2022), Trending Twitter dipenuhi retweet #TangkapAzamKhan.
Diakses pada pukul 20.15 Wita, #TangkapAzamKhan ini sudah di tweer sekitar 24,1 ribu kali.
Sosok Azam Khan ini kemudian saling berkaitan dengan video viral diduga menghina Kalimantan itu.
Ialah pria yang mengucapkan "Hanya Monyet" dalam video viral diduga menghina Kalimantan itu.
Ujaran "Hanya Monyet" yang diucapkan Azam Khan itu bisa dilihat secara jelas dalam video yang beredar.
Tim redaksi pun beberapa kali memperhatikan video viral diduga menghina Kalimantan itu.
Dalam video itu, Azam Khan duduk di samping Edy Mulyadi.
Ia mengenakan baju berwarna hitam saat itu.
Ialah orang yang saat itu ditanya oleh Edy Mulyadi perihal mau atau tidak pindah ke Kalimantan.
"Nih, sampeyan orang mana om Azam?," ujar Edy Mulyadi saat itu.
Azam Khan kemudian terlihat menggeleng-geleng kepala usai ditanyakan hal itu.
Kemudian ia terlihat mengujarkan "Hanya Monyet" usai gelengan kepala itu.
Penjelasan Azam Khan
Dikutip dari detik.com, Azam Khan memberi penjelasan terkait ujarannya itu.
Azam menjelaskan kata 'monyet' di sana bukan bermaksud untuk merendahkan Kalimantan.
Kata 'monyet' itu, kata Azam, merujuk kepada dirinya sendiri jika pindah ke hutan.
"Maksudnya tuh posisi saya sama dengan monyet kalau saya pindah di hutan belantara. Hanya memang tidak saya jelaskan tetapi sedikit pun, tidak ada saya menyinggung orang Kalimantan atau bahkan bahasa Kalimantan, tidak ada. Nah, di situlah yang digoreng, mungkin digoreng macem-macem," ujar Azam.
Dia pun menyampaikan permintaan maaf. Meskipun, kata Azam, celetukannya tidak bermaksud merendahkan orang lain.
"Kalaupun saya dianggap begitu, nggak apa-apa. Saya selaku orang Muslim mohon maaf, mungkin saya khilaf dalam menyampaikan. Walaupun urgensinya nyambungnya itu tidak ada sama sekali, bahkan ada beberapa advokat-advokat senior di Kalsel, di mana itu, kalau Bang Azam nggak masalah, kami juga tidak mempersoalkan," beber Azam.
Edy Mulyadi minta maaf
Edy Mulyadi sosok yang diduga menghina Kalimantan telah sampaikan ucapan permintaan maaf.
Ujaran permintaan maaf Edy Mulyadi itu tersampaikan melalui akun YouTube Bang Edy Channel pada Senin (24/1/2022).
"Jangankan Kalimantan, dulu Monas itu disebut tempat 'jin buang anak'. Maksudnya untuk menggambarkan tempat yang jauh," ujar Edy Mulyadi.
Ia mencontohkan, bahwa BSD pada era 1980an itu juga termasuk tempat jin buang anak.
"Contohnya BSD (Bumi Serpong Damai). Itu pada era 1980-1990-an termasuk tempat Jin Buang Anak. Tapi bagaimana pun jika teman di Kalimantan merasa terganggung, saya minta maaf," katanya.
Terkait ujarannya yang viral di media sosial itu, ia tekankan bahwa itu bukan untuk menyudutkan pihak tertentu, melainkan untuk menggambarkan tempat yang jauh.
"Jadi istilah tempat jin buang anak itu bukan untuk menyudutkan. Jadi sekali lagi, konteks 'jin buang anak' dalam pernyataan itu adalah untuk menggambarkan tempat jauh, bukan untuk mendeskriditkan pihak tertentu," tutupnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)