POJOKNEGERI.COM - Sosok Rachmat Kaimuddin, eks CEO Bukalapak yang bakal menjadi bagian dari proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Diberitakan sebelumnya, Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri sebagai CEO Bukalapak.
Lantas, kemana karir selanjutnya Rachmat Kaimuddin?
Teka-teki ke mana karir Rachmat Kaimuddin selanjutnya mulai terjawab.
Pada Senin (3/1/2021), beredar undangan perihal bergabungnya Rachmat Kaimuddin, ke tim dari Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
"Selamat pagi, bersama ini kami mengundang Saudara/i untuk dapat meliput Press Conference Bergabungnya Sdr Rachmat Kaimuddin ke Kemenko Marves yang akan diselenggarakan secara daring pada Senin, 3 Januari 2022 Pukul: 13.15 WIB s.d. selesai." demikian redaksi undangan yang beredar.
Informasi yang dihimpun, Rachmat bakal menjadi Deputi Infrastruktur di Kemenko Marves dan diproyeksikan menjadi Pimpinan Proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Lokasi IKN, diketahui berada di dua daerah, yakni Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU).
Dua daerah itu ada di Kalimantan Timur (Kaltim).
Diberitakan sebelumnya, dunia startup Indonesia mengabarkan mundurnya CEO Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin.
Muhammad Rachmat Kaimuddin tercatat selaku Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) sejak 2 tahun lalu.
Rachmat menjadi Dirut Bukalapak setelah menggantikan Ahmad Zaky.
Ahmad Zaky diketahui mundur dari jabatan Dirut Bukalapak per 9 Desember 2019. Namun Rachmat tercatat efektif menjadi CEO sejak Januari 2021.
Rachmat menyatakan mundur dari jabatannya di Buka Lapak per Selasa (28/122021) kemarin.
Rachmat mundur dari jabatan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis pekan lalu,(23/12/2021).
"Permohonan pengunduran diri tersebut akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Corporate Secretary Bukalapak Perdana A. Saputro dalam surat ke Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/12/2021), melalui Bisnis.
Kiprah Rachmat Kaimuddin bukan tanpa prestasi di Bukalapak dalam 2 tahun sebagai Dirut.
Bukalapak menjadi unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Profil Muhammad Rachmat Kaimuddin
Rachmat Kaimuddin lahir di Makassar 15 April 1979.
Rachmat merupakan angkatan kelima SMA Taruna Nusantara (periode 1994 -1997).
Rachmat diketahui satu angkatan di SMA Taruna Nusantara dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat, anak Presiden RI periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Rachmat lalu kuliah ke Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, pada 1998-2001 meraih gelar BSc. Rachmat menyabet gelar MBA dari Stanford University, California (2006-2008).
Rachmat menjadi Senior Associate di Boston Consulting Group, konsultan di IFC, Managing Director PT Cardig Air Services, Prinsipal di Quvat Management Pte. Ltd., dan Vice President di Baring Pricate Equity Asia.
Rachmat bergabung dengan Bosowa Group dan menjadi Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo 2014-2018.
Pada periode tersebut Rachmat juga merangkap menjadi Managing Director PT Semen Bosowa Maros dan Komisaris Bank Bukopin.
Selanjutnya pada pada Mei 2018, dia dipercaya menjadi direktur Bank Bukopin yang saham mayoritasnya dimiliki Bosowa Group.
Rachmat pernah menjadi Direktur PT Bank Bukopin Tbk awal 2018.
Tahun 2019 Rachmat memegang kendali BUKA Lapak.
BUKA pernah mencatatkan nilai IPO terbesar dalam sejarah Bursa Efek Indonesia sebesar Rp21,9 triliun. Agenda RUPSLB itu membahas perubahan peruntukan dana Rp21,9 triliun yang dihimpun BUKA dari IPO Agustus lalu.
IPO adalah Penawaran Umum Perdana perusahaan yang menawarkan sahamnya untuk dijual kepada publik. IPO umumnya bertepatan dengan pendaftaran sahamnya di bursa saham publik.
BUKA mulai tercatat di BEI pada 6 Agustus 2021.
(redaksi)