POJOKNEGERI.COM - Satu malam mulia ada pada bulan Syaban yang merupakan bukan kedelapan dalam kalender Hijriyah.
Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang mulia setelah Lailatul Qadar.
Pada malam ini ini diyakini semua dosa akan dihapuskan bagi mereka yang memohon ampun.
Adapun keistimewaan malam Nisfu Syaban tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW, "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya" (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Mengingat keistimewaan tersebut, kaum muslim dianjurkan untuk mengerjakan sejumlah amalan, seperti berpuasa hingga bersedekah.
Biasanya, akan ada ceramah-ceramah terkait dengan hadirnya malam Nisfu Syaban.
Berikut salah satu contoh teks ceramah malam Nisfu Syaban.
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini menyambut malam Nisfu Syaban. Kita sekarang ini berada di dalam bulan Syaban dengan jumlah hitungan hari sebanyak 29 hari. Kira seringkali melupakan Syaban karena pemikiran biasanya telah ditujukan dan dikonsentrasikan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Padahal, di dalam bulan Syaban ini terdapat keistimewaan tersendiri bagi kita untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama kita sekalian. Sebuah keistimewaan sehingga nama bulan tersebut dinamai Syaban. Apa sesungguhnya keistimewaan bulan Syaban?
Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Rasulullah SAW, telah bersabda "Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menghendaki ketika diangkatnya amalku itu aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Mengingat keistimewaan bulan Syaban, kebanyakan kaum muslim memanfaatkan waktu itu untuk memperbaiki amal ibadahnya, di antaranya melakukan puasa sunnah, bersedekah, membaca Al-Quran, mengaji, mendatangi majelis-majelis taklim pengajian, dan semakin erat menjalin hubungan persaudaraan. Baik pula dilakukan untuk mempererat silaturahim. Terdapat pula kebiasaan di dalam sebagian masyarakat muslim yang saling berkirim hantaran dalam rangka mempererat jalinan silaturahim tersebut. Masih banyak amal ibadah lain yang semakin ditingkatkan pelaksanaannya. Dengan harapan, ketika diangkatnya amal-amal ibadah tersebut ke hadapan Allah SWT yang bersangkutan sedang melakukan amal ibadah.
Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Pada bulan Syaban itu terdapat suatu malam yang menjadi perhatian kaum muslim untuk mengingat dan merenungkannya. Malam itu disebut malam Nisfu Syaban. Sebagian kaum muslim merayakan tibanya malam tersebut. Perayaan yang dimaksud adalah malam pertengahan bulan Syaban atau malam tanggal 15 Syaban. Untuk menjadi catatan, setengah bulan di dalam bulan Hijriyah itu jatuh pada tanggal 15. Selain itu, pergantian hari pada sistem penanggalan Hijriyah ditandai ketika matahari terbenam. Bukan tengah malam seperti yang terdapat dalam kalender masehi.
Lantas, apa keutamaan malam Nisfu Syaban itu?
Hadirin yang dirahmati Allah SWT.
Imam Al-Ghazali yang digelari Hujjatul Islam, telah menjelaskan keutamaan malam Nisfu Syaban itu di dalam kitab termahsyur tulisannya yang berjudul Ihya Ulumuddin yang berarti menghidupkan ilmu-ilmu agama. Imam Al-Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Syaban itu dengan malam yang penuh dengan pertolongan atau syafaat dari Allah SWT. Menurut beliau, pada malam ketiga Syaban, Allah memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada hamba-hambaNya.
Pada malam keempat belas Allah SWT memberikan seluruh syafaatNya. Dengan demikian, pada malam kelima belas, kaum muslimin dapat mempunyai amal kebaikan yang sangat banyak selaku penutup catatan amalnya selama setahun. Dan catatan amal kebaikan itu oleh Malaikat Raqib dan Atid akan dihaturkan kepada Allah SWT.
Pada malam Nisfu Syaban itu pula buku catatan amal masing-masing orang diganti dengan yang baru. Begitu yang berlangsung setiap tahun.
Malam Nisfu Syaban dianggap pula sebagai malam yang istimewa oleh beberapa ulama. Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, "Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang paling mulua setelah Lailatul Qadar."
Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Banyak cara bagi kita untuk memanfaatkan keistimewaan malam Nisfu Syaban ini, di antaranya dengan memperbanyak ibadah, melaksanakan sholat sunnah, berdzikir, membaca Al-Quran, dan juga berdoa.
Pada kesempatan ini marilah kita isi pengajian ini dengan berdoa kepada-Nya. Memohon kepada Allah SWT. Malam Nisfu Syaban ini merupakan salah satu malam yang menjadikan doa insya Allah akan dikabulkan Allah SWT. Imam Syafii menyatakan, "Doa mustajab terdapat pada 5 malam, yaitu malam Jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Syaban."
Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
(redaksi)