POJOKNEGERI.COM - Update perihal Vino, bocah asal Kutai Barat.
Rasa duka mendalam dialami Vino, bocah asal Kutai Barat.
Alviano Dafa Raharjo nama lengkapnya.
Di usia yang baru 10 tahun, ia justru harus menerima nasib kedua orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Ibunya Lina Safitri (31) meninggal tanggal 19 Juli 2021 setelah menjalani perawatan di RSUD Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat.
Selang sehari, tanggal 20 Juli bertepatan dengan perayaan Iduladha ayahnya Vino, Kino Raharjo (31) juga meninggal menyusul sang ibu.
Kini Vino menjalani isolasi mandiri seorang diri di rumahnya. Ia juga terpapar Covid-19.
Kejadian yang dialami oleh Vino ini, mengetuk hati Isran Noor, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).
Gubernur Kaltim Isran Noor berencana mengangkat Vino menjadi anak angkatnya. Bahkan niatannya itu telah disampaikan ke pihak keluarga Vino.
"Saya sudah bicara dengan istri saya, dengan anak-anak saya. Saya akan berkomunikasi, saya akan ambil dia sebagai anak angkat saya. Sebagai anak sendiri," kata Isran, saat diwawancarai salah satu media nasional, Jumat malam (23/7/2021).
Isran Noor berharap dapat membantu memulihkan luka dan kesedihan anak yatim piatu tersebut.
"Saya gak berfikir legal atau tidaknya, tapi saya ingin anak itu berkembang, seperti biasanya. Dengan kondisi dia selama ini dia merasa baik-baik saja. Tidak merasa tertekan dan sedih," jelasnya.
"Saya punya rasa empatinya, kata ibu (istri Isran) gak masalah. Kami ambil sebagai anak, semoga dia mau," sambungnya.
Meski begitu keputusan mengangkat anak angkat ini dikembalikan kepada Vino. Bahkan jika Vino tidak bersedia diangkat anak, Isran Noor menegaskan akan tetap membantu Vino menyelesaikan pendidikannya hingga perguruan tinggi.
"Jika dia tidak mau, kami tetap akan melakukan pembinaan dia pendidikan hingga perguruan tinggi," tegasnya.
Sementara itu, turut hadir Margono, paman Vino dalam acara wawancara langsung televisi nasional tersebut. Margono menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Kaltim, atas niatan mengbil Vino menjadi anak angkat.
"Kami selaku keluarga terima kasih kepada Pak Gubernur," ungkapnya.
Terkait niatan Gubernur Kaltim itu, dirinya mengaku belum bisa memberikan jawaban persetujuan.
"Kami dari pihak keluarga di sini belum bisa memberikan jawaban. Karena posisi yang bisa menentukan adalah anak Vino ini sendiri. Juga keputusan dari Mbah-nya di Jawa," pungkasnya.
Niatan untuk merawat dan mengadopsi ini pun tak hanya datang dari daerah Kaltim, bahkan hingga ke nasional.
Terbaru, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastusi juga menyampaikan niatan yang sama.
Hal itu terungkap melalui akun twitter pribadinya @susipudjiastuti.
Dalam twitternya Susi Pudjiastuti memulai dengan sampaikan dirinya ingin memeluk Vino
"Andai dekat saya bisa memeluknya," tulis Susi.
Ia pun lanjutkan dengan meminta contact person pihak Vino dan sampaikan bersedia untuk merawat tanpa harus mengadopsi.
"Kontak & address please. Saya bersedia merawat tanpa harus adopsi," tulisnya.
(redaksi)