POJOKNEGERI.COM - Selembar kertas lusuh berwarna kuning mendadak viral di media sosial.
Rata-rata warganet terkejut saat membaca isi kertas tersebut, ada apa sebenarnya?
Ternyata selembar kertas berwarna kuning itu merupakan bukti pembelian makanan, yang berisi jenis makanan dan harganya.
Lantas apa yang membuat warganet sampai terheran-heran?
Penyebabnya, kertas berwarna kuning tersebut merupakan tagihan makan di restoran pada tahun 1985.
Unggahan foto yang menunjukkan tagihan makan pada tahun 1985 ini menjadi viral.
Dikabarkan, tagihan tersebut datang dari salah satu restoran yang ada di sebuah hotel di India, lapor zoomnews.in (20/11), dilansir dari detikfood.
Pada struk terlihat beberapa makanan pesanan pelanggan.
Tertulis makanan yang dipesan terdiri dari olahan kari atau biasa disebut Shai Paneer beserta beberapa makanan India lainnya mulai dari Daal Makhani dan Raita.
Memang tidak ada hal spesial pada menu-menu makanan India ini.
Namun ada hal lain yang cukup menyita perhatian netizen.
Pada struk kuning itu, tertera harga-harga menu makanan yang mengejutkan.
Pada struk tertulis pesanan Shahi Paneer yang dibanderol dengan harga Rs. 8 saja atau sekitar (Rp 1.500).
Sementara, pesanan Daal makhana dan Raita dibanderol dengan harga Rs. 5 atau sama dengan Rp 960.
Tampaknya pelanggan itu juga memesan 4 buah roti yang hanya dihargai Rs. 6.30 yaitu sekitar Rp 1.200.
Secara keseluruhan, 4 menu makan yang dipesan hanya merogoh kocek Rs. 26.30 atau Rp 5 ribuan saja.
Tagihan makan pada tahun 1985 ini menjadi viral di media sosial.
Lantas, harga makanan zaman dahulu yang begitu murah ini langsung ramai diperbincangkan.
Netizen lebih terkejut lagi setelah melihat tagihan layanan yang hanya diminta sebesar Rs 2 atau Rp 300an perak saja.
Begitu tagihan makan ini viral, banyak netizen yang ikut menebak beberapa harga makanan lain yang dijual pada tahun tersebut.
Tak sedikit juga mereka yang membandingkan harga makanan saat ini.
Di satu sisi, mereka terkejut dengan Shahi Paneer pada tahun 1985 yang dibanderol dengan harga Rs. 8 saja, sedangkan saat ini harganya telah meningkat pesat.
Sebenarnya, harga dulu dengan sekarang memang tidak bisa dibandingkan mengingat banyak harga bahan baku yang naik serta kondisi ekonomi yang berubah.
(redaksi)