POJOKNEGERI.COM - Dukungan diberikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk kebijakan yang dilakukan kadernya, Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Diketahui, Viktor Laiskodat menerapkan kebijakan sekolah masuk jam 5 pagi untuk beberapa sekolah SMA/ SMK di NTT.
Dinilai paloh, kader partainya itu sedang melakukan ujicoba untuk etos kerja dan kedisiplinan di NTT.
"Itu barang kali sedang uji coba itu. Saya berpikir positif aja. Kan lain lubuk, lain ikannya kan. Mungkin barangkali hal itu tidak cocok kalau diterapkan di Jakarta, tapi jangan-jangan cocok di NTT loh, jangan salah," kata Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (10/3).
Paloh mengatakan Viktor juga harus mempertimbangkan jika ada pihak yang dirugikan atas kebijakan ini. Evaluasi perlu terus dilakukan.
"Kan dia katakan, kalau dia tidak lah berhasil, ya belajar dari ketidakberhasilan itu ya kan. Tapi kalau berhasil, kita semua bisa mendapat nilai manfaat yang baik," ujar Paloh.
Sebelumnya, sikap dikeluarkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat perihal kebijakan sekolah masuk pukul 5 pagi.
DIketahui, kebijakan sekolah masuk jam 5 pagi dari Viktor Laiskodat itu akan diberlakukan untuk SMA 1 dan SMA 6.
Tujuan diberlakukannya kebijakan itu, adalah mempersiapkan siswa menembus perguruan tinggi negeri (PTN) ternama atau sekolah kedinasan di Indonesia.
Sikap tak akan mundur Viktor Laiskodat itu, ia sampaikan melalui video yang diunggah di akun Instagram.
"Karena itu saya tak akan mundur. Saya menyatakan ini penting," kata Viktor dalam video yang diunggah di akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat, Selasa (28/2).
Viktor berpendapat kebijakan ini penting untuk melatih kedisiplinan siswa. Ia percaya kedisiplinan ini mampu melatih mereka ketika mengikuti tes masuk sekolah kedinasan seperti Akademi Militer (Akmil) maupun Akademi Kepolisian (Akpol).
Terlebih lagi, ia mengatakan Pemprov NTT bekerja sama dengan Akpol dan Akmil agar siswa dari NTT dapat diterima menjadi calon tentara dan polisi.
Dijelaskan lebih lanjut, hanya ada dua sekolah saja yang menerapkan jam masuk pukul 05.00 Wita.
Menurut Viktor, dua sekolah tersebut yakni SMA 1 dan SMA 6. Sekolah tersebut memiliki kemampuan dan sanggup menerapkan aturan baru dalam mencetak siswa unggulan.
"Pertama SMA 1, siap-siap anak-anak SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah, karena ini jalan terus kecuali saya berhenti September nanti, pasti bisa dibatalkan," kata Viktor.
(redaksi)