POJOKNEGERI.COM - Lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) melakukan studi untuk melihat segmen pemilih yang berubah sejak Desember 2022 sampai awal April 2023.
Studi yang dilakukan SMRC ini berkaitan dengan pemilih di pedesaan dan perkotaan.
Saiful menjelaskan bahwa sejak Desember 2022 sampai April 2023, terjadi perubahan pola kecenderungan pilihan presiden.
Pemilih Daerah Pedesaan
Di pedesaan, dari Desember 2022 ke April 2023, terjadi kenaikan suara pada Prabowo, dari 29 ke 34 persen.
Sementara itu, Suara Ganjar di periode tersebut relatif stabil dari 33 menjadi 32 persen. Dan untuk Anies cenderung mengalami penurunan dari 25 menjadi 22 persen.
“Di desa terjadi pertarungan yang cukup sengit antara Anies dengan Prabowo. Dan nampaknya yang menang untuk sementara ini adalah Prabowo. Sedangkan Ganjar tidak ikut bertarung di wilayah ini. Suaranya relatif stabil,” jelas Saiful.
Pemilih Daerah Perkotaan
Sementara untuk daerah perkotaan terlihat pertarungan antara Ganjar dengan Prabowo.
Dari periode Desember 2022 ke April 2023, Prabowo naik dari 21 ke 29 persen.
Sementara Ganjar mengalami penurunan dari 39 ke 34 persen. Anies juga sedikit menurun tapi tidak terlalu signifikan, dari 29 ke 26 persen.
“Terlihat bahwa pertarungan di perkotaan adalah antara Prabowo dan Ganjar. Dan nampaknya yang memenangkan pertarungan (dalam empat bulan terakhir) di wilayah ini adalah Prabowo Subianto,” kata Saiful.
Saiful menegaskan bahwa di pedesaan, Anies mengalami penurunan dan Prabowo mengalami kemajuan. Di perkotaan, Ganjar yang mengalami penurunan, sementara Prabowo mengalami penguatan.
“Prabowo dengan Ganjar bertempur di perkotaan. Anies dengan Prabowo bertempur di pedesaan. Prabowo memenangkan pertemuran di kedua medan itu (untuk sementara) dalam kurun waktu ini (Desember 2022 ke April 2023),” simpulnya.
(Redaksi)