POJOKNEGERI.COM - Survei jajak pendapat Litbang Kompas dirilis pada Rabu (26/10/2022).
Elektabilitas beberapa tokoh untuk Pilpres 2024 juga dirilis dalam survei jajak pendapat Litbang Kompas itu.
Puan Maharani, Ketua DPR RI yang juga merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan memiliki elektabilitas 1 persen dalam survei jajak pendapat Litbang Kompas itu.
Meski minim, elektabilitas Ketua DPP PDI Perjuangan itu merangkak naik dari survei periode sebelumnya.
Pada survei yang dirilis Juni 2022, elektabilitas Puan sebesar 0,2 persen. Sementara, pada survei periode Januari 2022, Ketua DPR RI itu mengantongi angka keterpilihan 0,6 persen.
Elektabilitas Puan itu tak terpaut jauh dari Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan elektabilitas 1,2 persen.
Puan juga unggul sedikit dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang elektabilitasnya 0,7 persen.
Dia juga mengungguli dua nama pimpinan partai besar Indonesia, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 0,5 persen, serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang elektabilitasnya 0,3 persen.
Akan tetapi, Puan tertinggal jauh dari Ganjar Pranowo, kader PDI-P yang juga digadang-gadang menjadi capres PDI-P.
Menurut survei yang sama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu mencapai 23,2 persen. Angka tersebut naik dari survei sebelumnya yang mencatatkan elektabilitas Ganjar sebesar 22 persen.
Pada survei terbaru, Ganjar berhasil menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi, mengungguli Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengantongi elektabilitas 17,6 persen, merosot tajam dibanding survei sebelumnya sebesar 25,3 persen.
Sementara, di urutan ketiga figur capres, ada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 16,5 persen.
Angka itu naik dari 12,6 persen pada survei sebelumnya. Untuk diketahui, jajak pendapat Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022.
Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)