POJOKNEGERI.COM - Ini sosok Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka, terang-terangan dukung Benny Wenda.
Pertemuan dengan tokoh separatis Papua Benny Wenda dilakukan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka baru-baru ini.
Sontak saja, pertemuan itu memicu amarah pemerintah Indonesia.
Pertemuan itu diunggah Rabuka melalui akun Twitternya. Dalam unggahan itu, Rabuka menyatakan Fiji mendukung gerakan pimpinan Benny yakni Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (United Liberation Movement for West Papua/ULMWP).
Siapa sebenarnya Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka?
Dihimpun dari berbagai sumber, Sitiveni Rabuka baru seumur jagung menjabat sebagai PM Fiji.
Ia dilantik pada 24 Desember 2022 lalu.
Sitiveni Rabuka dilantik menjadi perdana menteri setelah memenangi dukungan dalam pemilihan tertutup di parlemen Fiji.
Ia unggul satu suara dibandingkan PM petahana Frank Bainimarama. Rabuka mendapat dukungan 28 suara, jumlah suara yang dipersyaratkan untuk bisa membentuk pemerintahan.
Sementara sang petahana, Bainimarama mendapatkan dukungan 27 suara.
Berbeda dengan Rabuka, pemimpin Fiji sebelumnya, sang petahanan Bainimarama membawa Fiji menjadi sekutu terdekat Indonesia di Pasifik Selatan.
Fiji menyokong Indonesia menjadi pemantau, lalu anggota rekanan di Melanesian Spearhead Group (MSG), organisasi etnis Melanesia. Bersama orang Polinesia, Melanesia merupakan dua etnis utama di Pasifik Selatan.
Kembali pada Sitiveni Rabuka, ia mulai terjun pertama kali ke kancah politik saat melakukan kudeta militer pertamanya pada tahun 1987.
Dalam kudeta tersebut, Rabuka mengungkapkan bahwa Penduduk Asli Fiji kehilangan kendali atas negara mereka karena keturunan etnis India.
Setelah berhasil menggulingkan pemerintahan, dia tetap menyerahkan pimpinan pada pemerintahan saat ini dan pada 1992 dan terpilih secara demokratis sebagai Perdana Menteri hingga tahun 1999.
Diketahui, selama 35 tahun terakhir, dua nama Rabuka dan Bainimarama turut berperan dalam 4 kudeta militer di Fiji.
(redaksi)