POJOKNEGERI.COM - Nama Jerry Ng melesat hebat di kala pandemi Covid-19. Pasalnya, meski saat ini banyak pengusaha kolaps akibat pandemi Covid-19, nama Jerry Ng terus berkibar.
Jerry Ng melesat menjadi orang terkaya ke-6 di Indonesia, kalahkan Tahir dan Mochtar Riady
Posisinya itu melesat jauh, dari sebelumnya yang berada di posisi ke-44 orang terkaya di Indonesia.
Di 2020 lalu, menurut Forbes, Jerry Ng terdata memiliki kekayaan US$ 600 juta.
Namun, pada 2021, data Forbes terbaru menunjukkan Jerry Ng melesat jauh menjadi US$ 3,7 miliar. Jika dirupiahkan sekitar Rp 53 triliun.
Angka kekayaan Jerry Ng kini mengalahkan Tahir dan keluarga yang turun di angka US$ 3,5 miliar.
Lantas, siapa sosok Jerry Ng?
1. Malang melintang di industri keuangan
Jerry Ng memiliki karier beragam di industri keuangan. Beberapa perusahaan besar pernah ia jajaki.
Jerry Ng pernah berkarier di Bank Danamon, serta BCA. Ia juga pernah menjadi Direktur Utama BTPN pada 2008-2009.
Jerry Ng akhirnya memutuskan keluar usai BTPN merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
2. Dirikan Bank Digital dengan nama Bank Jago
Usai berkarier di beberapa perusahaan besar, Jerry Ng kemudian memilih untuk menjadi entrepreneur.
Jerry Ng mengakuisisi PT Bank Artos Tbk (ARTO) dan kemudian menjadikannya bank digital.
Bank digital itu bernama Bank Jago, yang terkenal dengan advertising mereka: Ampun Bank Jago.
3. Melesat jauh jadi orang terkaya ke-enam di Indonesia
Pilihan Jerry Ng untuk menjadi entrepreneur terbilang tepat. Pasalnya, Bank Jago itulah yang membuatnya melesat hingga kini menjadi orang terkaya ke-6 di Indonesia.
Data Forbes itu, diakses per Juli 2021.
Kekayaan Jerry Ng kini ada di angka US$ 3,7 miliar.
4. Kalahkan Tahir serta Mochtar Riady
Melesatnya Jerry Ng di posisi ke-6 orang terkaya di Indonesia, membuatnya mengalahkan dua nama besar.
Dua nama itu adalah Tahir and keluarga serta Mochtar Riady.
Kekayaan Tahir dan keluarga ada di angka US$ 3,5 miliar, sementara Mochtar Riady adalah US$ 2,1 miliar.
Tahir dan keluarga ada di posisi ke-7 orang terkaya di Indonesuia, sementara Mochtar Riady di posisi ke-10.
(redaksi)