POJOKNEGERI.COM - Pertandingan cabang olahraga (Cabor) panahan seringkali menjadi sorotan utama dalam kalender acara olahraga. Namun, di balik keindahan dan ketegangan momen tersebut, terdapat risiko yang sering terabaikan seperti kesalahan posisi wartawan. Para wartawan yang tidak berada pada posisi yang tepat saat liputan tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga dapat merugikan para atlet yang sedang bertanding.
Mia Norma Sari, seorang nara sumber dari cabang panahan, menyampaikan kekhawatiran tersebut dalam pelatihan wartawan olahraga yang diselenggarakan oleh SIWO PWI Kaltim pada Senin (29/4/2024).
"Jika demikian, bisa saja anak panah melesat mengenai sasaran yang lain, bisa mengenai orang bisa juga hilang atau rusak, kalau hilang atau rusak bisa membuat nangis atlitnya karena harganya sangat mahal," ungkapnya.
Pelatihan wartawan olahraga dianggap sebagai langkah yang sangat positif dalam mengantisipasi masalah seperti ini. Namun, ada kekhawatiran terkait waktu yang terbatas dalam pelatihan tersebut. Para wartawan perlu memahami banyaknya aturan yang mengatur peliputan olahraga, mulai dari teknis peliputan hingga tanggung jawab terhadap konten yang disampaikan.
"Para wartawan perlu memahami cara meliput, apa yang harus dilakukan oleh para atlet, serta kesalahan-kesalahan apa yang mungkin terjadi selama pertandingan. Kesalahan ini tidak hanya berasal dari atlet, tetapi juga dari panitia dan official. Meliput kesalahan-kesalahan ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak terkait," ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para wartawan dapat meningkatkan kualitas liputannya, sehingga gangguan-gangguan yang tidak diinginkan dapat diminimalisir. Pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan tersebut juga diharapkan dapat mengurangi insiden di lapangan, seperti keberadaan wartawan di tempat yang tidak seharusnya, seperti area lintasan anak panah.
(tim redaksi)