POJOKNEGERI.COM - Sandiaga Uno disebut kebelet mendekati Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal itu dikatakan Ketua Mahkamah PPP Ade Irfan Pulungan.
Ia juga sampaikan bahwa PPP memberikan kesempatan yang sama untuk kandidat calon presiden dan calon wakil presiden potensial lainnya, seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir, hingga Prabowo Subianto.
"Sandiaga lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP. Saat ini, PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal capres dan cawapres," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (8/1/2022).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden itu pun menegaskan Sandiaga saat ini belum bergabung dengan PPP dan masih tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra.
Irfan mengungkapkan Plt Ketua Umun PPP Muhammad Mardiono telah memperkenalkan empat kader baru saat peringatan hari ulang tahun (HUT) partai beberapa waktu lalu. Namun, di antara nama-nama itu tak ada Sandiaga.
"Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP," ucapnya.
Irfan menghormati langkah Sandiaga yang aktif mendekati PPP dan terlihat di berbagai kegiatan PPP di berbagai daerah.
Menurut dia, hal itu menunjukkan PPP masih mempunyai daya tarik kuat bagi banyak tokoh-tokoh bangsa.
"PPP adalah partai warisan para ulama dan terbuka yang siap berkomunikasi dengan semua tokoh bangsa untuk bersama-sama membangun negeri ini dan mensejahterakan rakyat," katanya.
Sebelumnya, Sandiaga memang telah menyatakan siap menjadi capres di 2024.
Belakangan, santer terdengar Sandiaga bakal bergabung dengan PPP. Sandi pun mengaku akan tabayun dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto soal kabar dirinya masuk PPP.
"Sekaligus juga melaporkan dan segera nanti setelah bertabayun dengan beliau, karena adab berkomunikasi dengan pimpinan itu bukan melalui media tetapi langsung bertabayun," kata Sandi di Yogyakarta.
(redaksi)