POJOKNEGERI.COM -- Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, menyoroti urgensi penggunaan alat kontrasepsi dalam mencapai keluarga sejahtera dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Menurut Rusmadi, hubungan erat antara keluarga sejahtera dan generasi penerus berkualitas terkait erat dengan pemakaian alat kontrasepsi oleh pasangan usia subur (PUS). PUS yang merencanakan jarak kelahiran dan jumlah anak dalam keluarga dapat meningkatkan kualitas SDM dengan kecerdasan dan akhlak yang lebih baik.
Hal ini disampaikan oleh Rusmadi saat menghadiri Pembukaan Pelaksanaan Proyek Prioritas Nasional ( Pro PN ) Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di wilayah khusus di Puskesmas Trauma Center Samarinda Kecamatan Loa Janan Ilir.
Rusmadi menyampaikan apresiasi kepada BKKBN dan mitra kerja, mendorong kolaborasi untuk sukseskan program pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di masyarakat.
"Kami dari Pemerintah Kota Samarinda berterima kasih kepada BKKBN dan seluruh mitra kerja yang terlibat. Mari sama-sama gelorakan 'Hidup Berencana Itu Keren',"kata Rusmadi Pada Senin (29/1/2024).
Kegiatan pelayanan KBKR melibatkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, perwakilan BKKBN Kaltim, Camat Loa Janan Ilir, Lurah Rapak Dalam, dan PUS daerah Kelurahan Harapan Baru.
Pelayanan tersebut mencakup konseling dan skrining kesehatan PUS, pemasangan alat kontrasepsi IUD dan Implan gratis, pelayanan IVA Test, pemeriksaan darah, dan pameran UMKM. Semua ini merupakan upaya untuk mendukung pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.
Orang nomor dua di Kota Tepian ini menjelaskan bahwa penggunaan alat kontrasepsi oleh PUS bukan hanya sebagai upaya nomor dua di Kota Tepian ini, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup keluarga dan masa depan bangsa.
"Ada 3 pilar dari BKKBN yang sedang digelorakan kepada, 3 pilar yang ini adalah pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana atau Bangga Kencana," ungkapnya.
Visi menjadikan Samarinda sebagai Kota Peradaban, dengan warganya yang religius, unggul, dan berbudaya, menjadi fokus Rusmadi. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Wilayah Khusus.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan positif Pemkot Samarinda. Rusmadi menyambut baik kegiatan tersebut, berharap agar menjadi agenda rutin dalam upaya menjaga kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
(Tim redaksi)