POJOKNEGERI.COM - Rusia telah memutuskan untuk keluar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah 2024.
Mereka nantinya akan fokus pada pembuatan pos orbitnya sendiri.
“Tentu saja, kami akan memenuhi semua kewajiban kami kepada mitra kami, tetapi keputusan untuk meninggalkan stasiun ini setelah 2024 telah dibuat,” kata Direktur Jenderal Roscosmos Yury Borisov kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam komentar yang dirilis oleh Kremlin pada hari Selasa.
Borisov, yang ditunjuk oleh Putin awal bulan ini dalam perombakan badan antariksa Rusia, mengatakan Rusia akan "mulai membentuk" Stasiun Orbital Rusia (ROSS) yang diusulkan saat keluar dari upaya multilateral pada saat ketegangan tinggi antara Moskow dan Barat atas invasi Ukraina sebelumnya.
“Prioritas utama akan dibuat pada pembuatan stasiun orbital Rusia,” katanya kepada Putin.
Pernyataan Borisov menegaskan kembali deklarasi sebelumnya oleh pejabat antariksa Rusia tentang niat Moskow untuk meninggalkan pos luar angkasa – program kerja sama antara Eropa, Amerika Serikat, Rusia, Kanada, dan Jepang – di tahun-tahun mendatang.
Badan antariksa AS NASA mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya belum mendengar langsung dari Rusia tentang niatnya yang dilaporkan untuk menarik diri dari ISS.
“Kami belum menerima kabar resmi dari mitra mengenai berita hari ini,” kata Robyn Gatens, direktur ISS untuk NASA, mengatakan selama konferensi ISS di Washington.
Ditanya oleh wartawan apakah dia ingin hubungan luar angkasa AS-Rusia berakhir, Gatens menjawab: "Tidak, sama sekali tidak."
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)