Pemerintah Kota Samarinda lakukan transformasi layanan kesehatan dengan menggelar Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Lelang Tahap I Proyek Kerja Sama P...
POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda lakukan transformasi layanan kesehatan dengan menggelar Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Lelang Tahap I Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pengembangan RSUD IA Moeis, Senin (28/4/2025).
Proyek ini menjadi terobosan pertama di sektor kesehatan Indonesia, yang mengusung skema public-private partnership (PPP), dengan elibatkan konsorsium internasional Plenary Asia dan Aspen Medical Group Indonesia.
Ppembangunan ini bertujuan menghadirkan standar layanan kesehatan bertaraf global di rumah sakit pemerintah.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan sebuah revolusi dalam pelayanan kesehatan.
"Ini adalah upaya mengangkat layanan rumah sakit pemerintah kita ke level yang selama ini hanya bisa kita lihat di rumah sakit swasta besar atau di luar negeri," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa proyek ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Keuangan, PT SMI, dan Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF).
Ia optimistis proses menuju tanda tangan kontrak dapat berjalan cepat.
"Target kami Oktober ini sudah signing. Kalau semua lancar kita segera masuk tahap konstruksi, dan masyarakat tidak perlu lagi mencari layanan kesehatan berkualitas ke luar daerah," ungkapnya.
Chief Operating Officer Aspen Medical Group Indonesia, Marwan Hanif, menilai bahwa keberanian Pemerintah Kota Samarinda membuka skema KPBU di sektor kesehatan adalah langkah visioner.
"Kami melihat visi besar Pak Wali Kota sangat luar biasa. Ini bukan hanya proyek pertama untuk sektor kesehatan di Indonesia tapi juga peluang besar meningkatkan standar pelayanan menjadi internasional," ujar Marwan.
Aspen Medical Group sendiri telah berpengalaman membangun dan mengelola rumah sakit di Indonesia salah satunya proyek rumah sakit di Sawangan, Depok, yang masuk dalam program kerja sama Indonesia-Australia di forum G20.
"Kami yakin bisa membawa pengalaman kami di Depok ke Samarinda. Dengan dukungan dari kedua belah pihak proyek ini dapat menjadi model baru pengembangan rumah sakit pemerintah di Indonesia," jelasnya.
RSUD IA Moeis nantinya akan dilengkapi empat tower baru dengan nilai investasi mencapai Rp740 miliar fasilitas kelas dunia seperti poli jantung, poli rehabilitasi medis, dan layanan kecantikan akan melengkapi pelayanan untuk masyarakat Kalimantan Timur dan sekitarnya. (*)