POJOKNEGERI.COM - Posisi Republik Indonesia (RI) disebut masuk dalam urutan ketuga untuk negara yang lekas sembuh dari pandemi COVID-19.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
Ia mengungkapkan bahwa Indonesia berhasil menjadi salah satu negara yang bangkit lebih cepat dan stabil dari hantaman pandemi covid-19. Indonesia hanya kalah dari China dan India.
"Tahun ini semester I Indonesia sudah 7,1% di atas GDP tahun 2019 dan kita the best 3 sesudah China dan India," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN 2023, Selasa (16/8/2022)
Sementara banyak negara yang masih belum mendekati level normal sebelum pandemi covid-2019. Tidak sedikit yang kemudian juga berada pada level yang lebih buruk.
"Di dalam melewati level GDP dibandingkan negara-negara lain, bahkan ada beberapa negara yang belum pulih sama sekali seperti Italia," jelasnya.
Catatan positif lainnya juga pada level inflasi.
Indonesia masih terkendali di level 4,94%, sementara banyak negara sudah sampai ke double digit.
Meski demikian, pemerintah mengatakan akan terus mewaspadai sejumlah risiko yang dapat mempengaruhi perekonomian tanah air.
Namun, pemerintah memastikan seluruh gejolak yang ada saat ini akan diredam.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan sejumlah risiko yang terus diawasi pemerintah saat ini, diantaranya kebijakan 'Zero Covid-19' oleh China.
Adanya penerapan Zero Covid-19 tersebut, China sebagai negara terbesar pemasok kebutuhan berbagai komoditas dunia, diperkirakan akan merusak rantai pasok. Yang berimbas terhadap peningkatan inflasi di sejumlah negara, tak terkecuali Indonesia.
Ditambah adanya kondisi geopolitik Rusia juga menjadi risiko yang harus dimitigasi dalam konteks perekonomian global.
"Ini risiko yang masih harus kita hadapi dan mitigasi dalam konteks perekonomian globalnya," jelas Febrio dalam bincang dengan media, Jumat (13/5/2022).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)