POJOKNEGERI.COM - Pada tahun 2022 lalu, realisasi investasi di Kaltim, ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp54 triliun.
Khusus untuk triwulan IV atau Oktober hingga Desember 2022, realisasi investasi mencapai angka Rp 16,55 Triliun.
Rinciannya, realisasi PMDN sebesar Rp10,83 triliun (1.768 proyek) dan realisasi PMA sebesar US$ 398,96 juta atau sebesar Rp5,72 triliun (263 proyek).
"Pada saat ini beberapa project yang kami desain dari awal baru maksimal sekarang, mungkin dampak pandemi juga. PMA masuk 10 besar nasional, baru bisa tembus tahun ini," kata Puguh Harjanto, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Jumat (17/2/2023).
Pemprov Kaltim, kembali berupaya memaksimalkan peluang investasi dari asing di 2023 ini.
Menurut Puguh, kehadiran Ibu Kota Nusantara di Kaltim, menjadi magnet tersendiri masuknya investor ke Bumi Mulawarman.
"Salah satunya juga karena ada IKN, karena peminat investasi dari beberapa negara melakukan investasi," jelasnya.
Sektor pertambangan masih jadi primadona masuknya investasi ke Kaltim.
Meski begitu Puguh menegaskan perlahan-lahan Kaltim akan beralih ke sektor hilirisasi pertambangan.
"Kalau pertambangan kita akan mencoba seperti sekarang smelter bahan baku dari Sulawesi sudah bisa kita oloh di Kaltim. Bisa saja bahan baku di Kaltim bisa kita oloh di daerah," tegasnya.
"Sejauh ini cukup bagus, smelter nikel juga ada dua di Kaltim. Smelter sektor pertambangan jadi hal yang penting, ini kita harap bisa memenuhi kebutuhan di IKN," pungkasnya.
(redaksi)