POJOKNEGERI.COM - Pengungkapan kasus narkotika dilakukan di Balikpapan dengan barang bukti puluhan ribu butir pil double L.
Dua tersangka pun diamankan pihak Satreskoba Polresta Balikpapan.
Diamankannya dua tersangka itu sudah dilakukan pada Senin (18/10/2021).
Tim redaksi pojoknegeri.com himpun informasi perihal hal itu.
1. Tersangka adalah AD dan GR
Tersangka peredaran narkotika ribuan butir pil double L itu adalah AD dan GR.
Kronologi kasus, dijelaskan Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan, AKP Tasimun, bahwa pihaknya di hari Senin itu, mendatangi lokasi yang diduga kerap menjadi tempat bertransaksi narkotika.
Lokasi ada di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Barat.
Dalam pantauan pihak kepolisian, saat itu ada seorang pria yang diduga hendak bertransaksi.
Pria itu adalah AD.
"Kemudian petugas melakukan penggeledahan dan ditemukan 10 paket dengan masing-masing berisikan 1000 butir pil double L yang ditemukan dalam tas hitam, termasuk 1 buah ponsel Samsung 205 warna hitam," kata Tasimun, Jumat (21/10/2021).
2. Barang didatangkan dari Kediri
Usai diamankan petugas, AD kemudian diinterogasi,
Ia kemudian mengaku bahwa barang itu didapatkan melalui jasa ekpedisi.
Sosok yang mengirim via jasa ekspedisi itu ialah HB.
Berlanjut, barang bukti narkotika jenis double itu dipasok dari Kediri dan dikirim ke Balikpapan tepatnya di alamat Jalan Sepaku Balikpapan Barat.
Dari penjelasan AD inilah, tim kepolisian kemudian mendapatkan tersangka lain, yakni berinisial GR.
"Tim Opsnal melakukan penyelidikan ke alamat yang diberikan tersangka AD. Ternyata rumah itu, masuk dalam catatan kami rumah yang sering menjadi tempat transaksi obat keras," jelas Tasimun.
3. GR kemudian ikut diamankan
Dari rumah yang diberitahu oleh AD itu, jajaran Satreskoba Polresta Balikpapan bertemu langsung dengan tersangka GR dan langsung dilakukan penggeledahan.
Dari proses itu, ditemukan barang bukti sebanyak 12 paket berisi masing-masing 1000 butir pil double L yang disembunyikan dalam sebuah tas.
"Tersangka GR mengakui bahwa memang bekerjasama dengan AD. Mereka sama-sama mendatangkan pil double L itu dari Kediri lewat jasa pengiriman," kata Tasimun.
(redaksi)