POJOKNEGERI.COM - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengatakan bahwa proyek pembangunan Pasar Pagi menjadi bangunan enam lantai.
Meskipun proyek ini diwarnai sejumlah tantangan, Andi Harun tetap optimis bahwa penyelesaian proyek akan berjalan sesuai jadwal dengan beberapa penyesuaian.
“Kita lihat saja nanti.Tadi saya minta supaya powernya ditambah dan jam kerjanya juga bertambah, kita masih optimis paling tidak di bulan Desember,” ujar Andi Harun pada Selasa (21/5/2024).
Ia menambahkan bahwa pergeseran waktu pembongkaran berdampak pada jadwal penyelesaian, namun hingga kini proyek masih berjalan sesuai rencana. Penambahan tenaga kerja dan jam kerja untuk memastikan proyek tetap on track.
“Kemungkinan ini kerja akan sampai malam. Jadi perencanaan kerja akan sampai jam 10 malam. Estimasi awal, kalau biasanya istirahatnya jam 4 sore, ini kemungkinan akan ada beberapa shift, sampai jam 10 malam mungkin masih kerja,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa jumlah tenaga kerja akan ditingkatkan signifikan.
“Kalau normalnya misalnya menggunakan 30, ini kemungkinan jadi 50,"ucapnya.
Ia menyebut proyek pembangunan Pasar Pagi juga memerlukan beberapa penyesuaian teknis dan desain.
“Ya kemungkinan akan ada review desain untuk mengikuti perkembangan kondisi sekarang kita akan bikin master desainnya jadi kalaupun sampai di pertengahan jalan baru selesai atau di akhir baru selesai, sudah ada masternya untuk menyesuaikan desain semula,” jelas Andi Harun
Ia juga menekankan pentingnya penyesuaian terhadap kondisi sosial sekitar lokasi pasar.
“Desain misalnya analisis lalu lintasnya, parkirnya, tinggal kita menyesuaikan teriring dengan penyelesaian masalah sosial yang ada di sekitar situ kita juga perhitungkan misal masalah sosialnya tidak selesai, tetap pasar itu bisa berfungsi,” tuturnya.
Ia mengungkapkan tidak bisa dipungkiri, proyek sebesar ini pasti menghadapi tantangan teknis salah satu yang menjadi fokus adalah masalah listrik dan infrastruktur lainnya.
“Kalau kita menghadap ke arah jalan Jendral Sudirman, itu sebelah kanan pojok, kemudian itu kita lagi komunikasi dengan PLN untuk tanam ada beberapa masalah teknis yang kita perkirakan sebelumnya, misal sungai yang ada di sekitar situ, semua harus kita sesuaikan,” terangnya.
Andi Harun Optimis proyek ini bisa selesai cepat meskipun ada sedikit pergeseran waktu.
“Bahwa terjadi pergeseran waktu kita harus akui dan realistis perkiraan itu November dalam keadaan semua serba normal. Sekarang tidak hanya masalah 48 ruko itu, termasuk jadwal pembongkaran kemarin yang mengalami perpanjangan waktu, itu juga pasti menggeser schedule,” pungkasnya.
(Tim redaksi)