POJOKNEGERI.COM - Keberhasilan Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 2022, tak terlepas dari peran sang arsitek, Lionel Scaloni.
Lionel Scaloni menjadi pelatih termuda di Piala Dunia 2022.
Lahir di Rosario, Argentina, 16 Mei 1978, Scaloni baru berusia 44 tahun saat meramu taktik tim Tango di Piala Dunia 2022.
Pada Minggu (18/12/2022) malam WIB, Lionel Scaloni berhasil mengantarkan Argentina juara Piala Dunia 2022.
Sukses tersebut diraih usai La Albiceleste membungkam Prancis dalam laga final yang digelar di Lusail Iconic Stadium, Lusail, Qatar.
Pasukan Scaloni menaklukkan Les Bleus via adu penalti (4-2) setelah duel Argentina vs Prancis tuntas dengan skor 3-3 dalam 120 menit.
Ini adalah gelar juara ketiga Argentina di Piala Dunia.
Dua trofi sebelumnya diraih pada 1978 dan 1986.
"Saya bangga. Saya tidak segembira ini sebelumnya. Tim ini membuat saya bangga. Ini semua milik mereka," kata Scaloni selepas laga, dikutip dari talkSPORT.
“Saya ingin memberitahu orang-orang untuk menikmatinya karena ini adalah momen bersejarah," imbuh Scaloni.
Lionel Scaloni dan semua anggota timnas Argentina pun larut dalam kegembiraan, merayakan kesuksesan tim.
Satu yang menarik dari Scaloni adalah dia mengenakan jersey U20 Argentina tahun 1997 bernomor 18 saat mengangkat trofi Piala Dunia.
Itu adalah seragam yang dipakai Scaloni ketika juara Piala Dunia U20 (FIFA Youth Championship) 1997 di Malaysia bersama Argentina.
Lionel Scaloni menjadi pelatih termuda kedua yang menjuarai Piala Dunia setelah kompatriotnya, Cesar Luis Menotti, pada 1978.
Scaloni berusia 44 tahun 216 hari saat menjuarai Piala Dunia 2022.
Sementara, usia Menotti ketika mengangkat trofi Piala Dunia 1978 adalah 39 tahun 232 hari.
Bagi Scaloni, gelar Piala Dunia ini merupakan prestasi puncak setelah sebelumnya mempersembahkan trofi Copa America 2021 dan Finalissima 2022.
Scaloni menjadi pelatih Argentina pertama yang menjuarai Copa America dan Piala Dunia.
Dia menyamai pencapaian dua pelatih asal Brasil Mario Zagallo dan Carlos Alberto Parreira.
Sebelum menjadi pelatih, Scaloni dulunya merupakan pesepak bola profesional untuk posisi bek sayap.
Lionel Scaloni memulai karier profesionalnya sebagai pemain di Newell's Old Boys pada 1994.
Scaloni lalu melanjutkan kariernya di Estudiantes, Deportivo La Coruna, sebelum menjadi pemain pinjaman di West Ham United pada Hanuari 2006.
Dia memiliki cerita menarik bersama West Ham walau hanya setengah musim membela klub berjuluk The Hammers itu.
Bersama West Ham, Scaloni hampir mengangkat trofi Piala FA 2005-2006, sebelum kalah adu penalti dari Liverpool di final.
Scaloni pulang ke Deportivo saat masa peminjamannya habis.
Dia lalu memperkuat beberapa klub, di antaranya Lazio dan Real Mallorca, dan pensiun pada 2015 setelah membela Atalanta.
Setelah itu, dia masuk ke dunia kepelatihan.
Karier profesional diawali dengan menjadi asisten manajer di Sevilla di bawah arahan Jorge Sampaoli.
Setelah itu, kembali ke Tanah Airnya dan menjabat asisten pelatih timnas Argentina.
Lagi-lagi masih di bawah Jorge Sampaoli.
Hingga tahun 2018, dia awalnya dipercaya menjadi pelatih kepala untuk Argentina U20.
Namun, jabatan itu tak lama karena dia diberi kesempatan menduduki kursi kepelatihan timnas Argentina senior hingga kontrak akhir 2026 nanti.
Biodata Lionel Scaloni
Nama: Lionel Sebastian Scaloni
Tempat lahir: Rosario, Argentina
Tanggal lahir: 16 Mei 1978
Jabatan: Pelatih kepala timnas Argentina
Karier pemain:
- Newell's Old Boys (1994-1995)
- Estudiantes (1996-1997)
- Deportivo La Coruna (1998-2006)
- West Ham United (2006/pinjaman)
- Racing Santander (2006-2007)
- Lazio (2007-2013)
- Real Mallorca (2008-2009/pinjaman)
- Atalanta (2013-2015)
Karier kepelatihan:
(redaksi)