POJOKNEGERI.COM - Warga Kecamatan Muara Muntai kini dapat menikmati hasil dari produk olahan ikan yang mereka kembangkan, dengan produk seperti salai ikan, otak-otak, kerupuk, dan lainnya yang sudah laris manis di pasaran, termasuk di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Produk olahan ikan ini merupakan inovasi dari warga Muara Muntai yang memanfaatkan potensi sektor perikanan di wilayah mereka.
Kecamatan yang berada di kawasan sungai Mahakam ini memiliki banyak jenis ikan air tawar, seperti patin, tomang, nila, ikan mas, ikan jelawat, dan ikan baung.
Camat Muara Muntai, Mulyadi, mengatakan bahwa warganya tidak hanya menjual ikan dalam keadaan segar, tetapi juga mengolahnya menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
“Ada beberapa produk olahan ikan yang dilakukan oleh masyarakat dan sudah ada UMKM-nya. Salah satunya adalah membuat kerupuk, olahan amplang, abon, serta ikan belida yang dibuat otak-otak,” ujarnya, Sabtu (6/7/2024).
Menurut Mulyadi, produk olahan ikan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menjadi produk unggulan di Kecamatan Muara Muntai.
Sebelumnya, ikan-ikan tersebut hanya dijual senilai Rp30 ribu per kilogram, dan harga ikan akan anjlok drastis saat musim ikan tiba.
Namun, dengan inovasi olahan ikan, warganya bisa menjual produk dengan harga Rp200-250 ribu per kilogramnya.
Ia berharap, pemerintah kecamatan dan kabupaten bisa memberikan dukungan lebih kepada warga Muara Muntai yang mengembangkan produk olahan ikan ini.
Mulyadi juga mengapresiasi bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), seperti perahu dan alat tangkap ikan.
“Kami juga sangat berharap dengan pemerintah kabupaten yang selama ini sudah melakukan pembinaan dan memberikan bantuan apapun itu, mungkin ke depannya lebih ditingkatkan lagi supaya masyarakat kita betul-betul merasakan kesejahteraan. Karena dengan meningkatnya kesejahteraan itu otomatis ekonomi masyarakat akan meningkat,” harapnya.
Dengan produk olahan ikan ini, warga Muara Muntai telah berhasil mengembangkan produk unggulan yang tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka tetapi juga membawa nama baik kecamatan mereka hingga ke pasar nasional. (*)