POJOKNEGERI.COM - Persoalan dana pensiun diujarkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto bercerita soal pengalamannya kala menerima uang pensiun sebagai perwira TNI dengan pangkat Letnan Jenderal yang membuatnya terkaget-kaget. Saat itu, uang pensiun yang diterima Prabowo Subianto sekitar Rp 900 ribu.
"Soal pensiun dan sebagainya kita berjuang untuk memperbaiki pensiun saudara-saudara sekalian," ujarnya kepada para Purnawirawan TNI AD, sebagaimana yang disiarkan YouTube PPAD TNI dikutip Minggu (7/8/2022).
"Karena saya juga merasakan pas saya pensiun kaget juga ini Letnan Jenderal, mantan Pangkostrad. Waktu itu saya masih ingat kalau tidak salah pensiun saya Rp 900.000. Sekarang lumayan lah, tapi kita akan perbaiki," tegasnya.
Menurutnya, saat ini kondisi BUMN asuransi bagi TNI, yakni PT Asabri (Persero), sudah menuju sehat.
"Saya mau laporan, Asabri kita sudah bereskan. Kita bereskan Asabri sekarang sudah menuju sehat dan akan kita perbaiki semua yang sudah sudah nikmati semuanya. Tadi presiden mengatakan beliau niat untuk memperbaiki tapi harus berunding hitung-hitungan sama Menteri Keuangan," ungkap Prabowo.
"Tapi begini, kita harus jujur, kita harus fair, saya juga sering negosiasi alot sama Menteri Keuangan. Kita harus akui juga Menteri Keuangan kita juga cukup hebat bisa mengendalikan keuangan negara seperti ini. Indonesia dihormati di seluruh dunia, kita negara yang tidak pernah default," tambahnya.
Saat ini, Kementerian BUMN tengah melakukan bersih-bersih perusahaan dana pensiun pelat merah maupun yang dikelola anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dana pensiun merupakan hak para pekerja yang bisa digunakan untuk masa depan setelah mereka sudah tidak bekerja.
Erick menegaskan tidak ingin kasus yang pernah terjadi di perusahaan PT Asuransi Jiwasraya dan korupsi di PT Asabri terulang kembali.
"Yang namanya dana pensiun karyawan. Sekarang saya akan perbaiki dana pensiun. Saya tidak mau Jiwasraya terjadi di dana pensiun BUMN. Saya tidak mau korupsi yang terjadi di dana pensiun seperti Asabri terjadi di tempat-tempat kita," ujarnya dalam akun instagram, Kamis (23/6/2022).
Erick menegaskan, pengelolaan dana pensiun harus transparan dan bertanggung jawab. Sehingga, ia meminta kepada para Direksi untuk menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya.
"Saya titip ke Direksi, program 1 tahun ini saya bersama Wamen adalah bersih-bersih dana pensiun. Ini sebagai tanggung jawab kita hari ini dan masa depan karena semua yang ada di sini akan pensiun," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)