POJOKNEGERI.COM - Capres Prabowo Subianto kini lebih dikenal sebagai petugas rakyat oleh masyarakat Indonesia.
Atas dasar itulah jadi alasan kuat warga Nahdlatul Ulama (NU) memberi dukungan penuh kepada Prabowo di Pilpres 2024.
Direktur Citra Publik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang dirilis LSI periode 1-8 Agustus 2023, dalam skema head to head, Prabowo Subianto mendapat keunggulan dibandingkan Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Dalam skema head to head tersebut, kalangan NU lebih mendukung Prabowo Subianto dibandingkan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan data yang ada dalam survei LSI itu, Prabowo Subianto unggul dengan skema head to head dari Ganjar yaitu 47,7 persen berbanding 46,5 persen.
"Sebab lainnya adalah kalangan ini tidak setuju dengan istilah petugas partai. Di mana istilah ini lebih terasosiasi kepada Ganjar dibanding Prabowo," ucap Hanggoro Doso Pamungkas, dikutip dari detik.com.
Berdasarkan posisi tersebut, Prabowo dinilai lebih independen dan berdaulat ketimbang capres lainnya yang mengikuti kehendak paratai pengusung.
Tak hanya identik sebagai petugas rakyat, Prabowo juga terus menjaga keunggulannya di pemilih NU yang berada di Jawa Timur.
Di dalam survei yang sama, Prabowo mendapatkan suara mayoritas dari pemilih NU.
Dalam survei LSI Denny JA tersebut, Prabowo mendapatkan dukungan tertinggi dari kalangan NU sebesar 36,2 persen.
Diikuti raihan suara dari Ganjar dengan 35,5 persen dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan 17,9 persen. (redaksi)