POJOKNEGERI.COM - Perayaan Natal tahun 2023 menjadi momen untuk memupuk persaudaraan dan toleransi.
Demikian pesan Pendeta Samion Peranginangin, pemimpin Gereja Oikumene di Samarinda.
Dalam pidatonya, ia berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, menyoroti kerukunan di antara jemaatnya dan hubungan positif dengan masyarakat yang mayoritas beragama Islam.
"Semoga pembangunan ini ikut berkontribusi pada keharmonisan masyarakat yang beragam," ujar Samion pada Selasa (26/12/2023).
Gereja Oikumene di Loa Janan Ilir, Samarinda, memberikan contoh positif dengan menerima tiga jemaat yang berbeda: Gereja Jemaat Kristus Indonesia (GJKI), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI).
Samion menjelaskan bahwa Peringatan Natal 2023 menjadi momen istimewa bagi Gereja Oikumene, di mana mereka merasakan kasih dan damai Tuhan di tengah pandemi COVID-19. Pendeta Samion menyampaikan harapan agar pandemi berakhir dan kehidupan kembali normal.
"Kami sangat berduka ketika COVID menyerang, dan syukur kepada Tuhan sekarang kami bisa berkumpul kembali seperti dulu," ucapnya.
Pendeta Samion juga menyampaikan selamat Natal dan Tahun Baru 2024 kepada umat Kristiani di Samarinda, sambil menekankan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, baik secara rohani maupun sosial.
Ia mengapresiasi kesiapsiagaan aparat kepolisian dalam menjaga situasi kondusif, mencatat bahwa keamanan di sekitar gereja diperketat menjelang peringatan Natal pada 23-25 Desember.
"Jemaat merasa aman dan nyaman beribadah, mengingat tragedi bom pada November 2016, namun juga mencatat bahwa aparat keamanan telah tanggap dan responsif sejak saat itu," tutupnya.
(Redaksi)