POJOKNEGERI.COM - Pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto, hingga saat ini tak kunjung terealisasi.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menekankan bahwa pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan presiden terpilih Prabowo Subianto akan terjadi dalam momentum yang tepat.
Menurutnya, ada banyak momentum yang memungkinkan keduanya dapat bertemu.
Semisal agenda-agenda nasional seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.
Hal itu ia sampaikan usai ditanya apakah komunikasi kedua pihak, yakni PDI-P dan Gerindra terhenti sehingga Megawati dan Prabowo belum juga bertemu.
"Ya dalam momentum yang tepat setelah agenda partai dijalankan, pertemuan akan dapat dijalankan. Kita kan punya agenda-agenda nasional di mana para pemimpin bisa bertemu bersama, misalnya, ada spirit 17 Agustus dan sebagainya," ucap Hasto Kristiyanto.
Hasto menepis jika ada anggapan komunikasi terhenti antara pihak Megawati dan Prabowo sehingga keduanya belum juga bertemu.
Menurutnya, komunikasi kedua pihak terus berjalan dan berlangsung baik.
Hasto menyebut pertemuan Megawati dan Prabowo menunggu momentum yang tepat.
Tak hanya Gerindra, Hasto juga menyebutkan bahwa PDI-P membangun komunikasi dengan banyak partai politik mengenai pemilihan kepala daerah.
Dalam hal ini, ia menegaskan partainya menekankan komunikasi politik tiada batas dengan semua partai.
"Jadi, apa yang terjadi di dalam dinamika politik di tingkat nasional, itu juga diwarnai oleh apa yang terjadi di daerah di mana hampir seluruh partai saat ini berkonsentrasi pada pelaksanaan pilkada serentak itu," kata Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa hubungan Gerindra dan PDI-P baik.
Hal itu disampaikannya menanggapi peluang PDI-P bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Oleh karena itu, dia mengatakan, rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri hanya persoalan waktu.
“Hubungan kami dan PDIP berjalan baik. Pertemuan antara Pak Prabowo dengan (Ketua Umum) PDI-P, sekali lagi itu soal waktu karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama,” tegas Ahmad Muzani.
Muzani menegaskan bahwa partainya tidak memiliki masalah dengan PDI-P, termasuk relasi antara Prabowo dengan Megawati. (*)