POJOKNEGERI.COM - Politisi partai Gelora Fahri Hamzah menyebut Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bakal jadi tersangka usai Pemilihan Presiden 2024.
Sebelumnya, Fahri Hamzah sempat berkicau melalui akun X pribadinya jika bakal ada capres dan cawapres yang akan menjadi tersangka usai pilpres.
Bahkan Fahri Hamzah sempat menantang untuk taruhan, terkait pandanganya soal capres dan cawapres yang akan jadi tersangka, dan kini dengan tegas ia menyebut jika itu adalah Anies Baswedan dan Cak Imin.
"Yang tersangka usai pilpres ini namanya Anies Baswedan dan Muhaimin (Cak Imin)," ucap Fahri Hamzah.
Namun, jika Anies Baswedan dan Cak Imin menang di Pilpres, Fahri Hamzah mengatakan tidak ada capres dan cawapres yang bakal jadi tersangka.
Pernyataan Fahri Hamzah yang menyebut bahwa Anies Bswedan dan Cak Imin bakal jadi tersangka ini muncul dalam diskusinya dengan sejumlah aktivis di Bima Nusa Tenggara Barat.
Bermula dari pertanyaan dari salah satu lawan diskusi yang bertanya pada Fahri Hamzah terkait kegagalan Prabowo.
Kegagalan yang dimaksud dalam diskusi tersbut adalah tentang proyek Food Estate yang dikerjakan oleh Kemenhan yang menterinya adalah Prabowo.
Bak yakin dengan pandangannya, Fahri Hamzah menyebut jika tidak pernah ada fakta kegagalan Prabowo dalam proyek tersebut.
Sehingga, kata dia, Anies Baswedan dan Cak Imin lah yang nantinya bakal jadi tersangka usai pilpres.
Fahri Hamzah pun menyebut jika penanya dengan istilah bayes yang tidak suka pada Jokowi namun akhirnya membenci Prabowo.
Di sisi lain, Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi adanya video yang diduga Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah.
"Gak perlu ditanggapi (pernyataan Fahri Hamzah)," kata Anies.
Anies justru lebih memilih untuk membicarakan permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia saat ini.
Seperti, persoalan harga bahan pokok yang mahal, sulitnya mendapatkan lapangan kerja hingga masyarakat kekurangan tanah garapan.
"Kita lagi butuh rakyat untuk dapat perlindungan, rakyat untuk dapat kebutuhan hidup, itu yang lebih penting dikomentari," jelas Anies. (tim redaksi)