Selasa, 4 Februari 2025

Internasional

Percaya Diri Bisa Hentikan Perang Rusia-Ukraina, Donald Trump: Seharusnya Tak Terjadi jika Saya Presiden

Sabtu, 1 Februari 2025 18:4

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump percaya diri bisa hentikan perang Rusia dan Ukraina

POJOKNEGERI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump percaya diri bisa sepakat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin akhiri perang di Ukraina.

Trump pada Jumat (31/1/2025), mengatakan pemerintahannya telah melakukan pembicaraan yang sangat serius dengan Rusia terkait perang di Ukraina.

Trump pun meyakini bahwa Putin akan segera mengakhiri aksi signifikan untuk mengakhiri konflik.

“Kami akan berbicara, dan saya pikir akan menjadi sesuatu yang signifikan,” ucap Trump di Gedung Oval dikutip dari Associated Press.

Presiden dari partai Republik itu pun kembali menyombongkan bahwa jika ia yang berkuasa, perang di Ukraina tak akan terjadi.

“Kami ingin mengakhiri perang. Perang yang seharusnya tak dimulai jika saya presiden,” tuturnya.

Perang ini dimulai sejak pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi besar-besaran kepada Ukraina yang menandakan perang antara dua negara tersebut yang masih berlangsung hingga saat ini.

Invasi itu ditandai dengan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin yang mendeklarasikan operasi militer di Ukraina melalui televisi pemerintah Rusia. Beberapa saat setelah pidato itu tayang, terjadi ledakan di berbagai wilayah Ukraina.

Putin mengatakan tujuan invasi itu untuk mencegah North Atlantic Treaty Organization (NATO) gunamendapatkan tempat di Ukraina sehingga memastikan Ukraina menjadi negara netral.

Ledakan besar terjadi di beberapa wilayah di Ukraina seperti Odessa, Kharkiv, Kramatorsk, dan Mariupol.

Sehari setelah Rusia menginvasi Ukraina, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyatakan akan bertahan di negaranya dan tidak melarikan diri.

“Saya di sini. Kami tidak akan meletakkan senjata apa pun,” ucap Zelensky yang direkam saat ia berjalan di jalan-jalan kota Kiev.

Sementara itu, Uni Eropa membuka perbatasan untuk para warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara Uni Eropa yang berbatasan langsung dengan Ukraina. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan