POJOKNEGERI.COM -- Kebakaran yang terjadi di pabrik smelter nikel yang berada di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (11/10/2023) kemarin kini masih menanti penyelidikan polisi.
Insiden kebarakan di pabrik nikel yang dikelola PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wita dan menyebabkan satu korban jiwa.
Hal itu diungkapkan Ardhi Soemargo selaku Owner Representative PT. Kalimantan Ferro Industry (KFI).
Kata dia, kebakaran terjadi saat uji coba atau commissioning mesin dan peralatan di tungku batu bara pabrik smelter nikel.
"Insiden terbakarnya terjadi di tempat persiapan bubuk batubara yang berada disamping pabrik utama, sekitar pukul 17.30 WITA kemarin," ungkap Ardhi saat dikonfirmasi Jumat (13/10/2023).
Menurutnya, tim pemadam kebakaran dari Kecamatan Sanga-Sanga berhasil mengendalikan api sekitar pukul 18.19 WITA.
Dalam kejadian tragis ini, dua Tenaga Kerja Asing (TKA) terlibat, satu di antaranya mengalami luka bakar parah dan dirawat di rumah sakit, sementara yang lainnya meninggal dunia.
Ardhi menegaskan bahwa penyebab pasti kebakaran ini masih dalam penyelidikan oleh pihak Polda Kaltim.
"Pihak kepolisian telah memasang garis polisi untuk menyelidiki insiden ini," jelasnya.
Dia juga memohon bantuan dan doa dari masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang dan penyebab kebakaran segera terungkap.
Informasi dari Polres Kutai Kartanegara mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi ketika salah satu korban sedang bekerja di lokasi pabrik tungku, di bagian cerobong pabrik yang berfungsi untuk mengalirkan batu bara ke tungku pembakaran.
Percikan api muncul, dan seorang pekerja WNA mencoba memadamkan api dengan menggunakan besi. Namun, tindakan ini menyebabkan ledakan yang mengakibatkan pabrik tungku batu bara milik PT KFI terbakar hebat.
(tim redaksi)