POJOKNEGERI.COM - Nama Smart Aviation muncul masuk sebagai pengguna hanggar di Bandara Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara).
Direktur PT Smart Cakravala Aviation, Winarso membenarkan hal itu.
"Ya betul," ujarnya dikutip dari detikcom, Kamis (3/2/2022).
Sebelumnya, beredar video petugas Satpol PP mengeluarkan pesawat Susi Air dari hanggar di Malinau.
Video itu salah satunya juga diunggah oleh mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti.
Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, menyebut peristiwa itu terjadi hari ini pukul 09.00 WIB. Donal juga menjelaskan duduk perkara versi pihak Susi Air yang terjadi hingga pesawatnya dikeluarkan oleh Satpol PP.
"Tentu saja Susi Air kecewa dengan sikap Pemerintah Kabupaten Malinau, termasuk dengan komunikasi yang kami nilai buruk. Hanggar itu sudah 10 tahun disewa oleh Susi Air. Itu memang hanggar di mana pesawat-pesawat Susi Air dirawat, maintenance selama ini. Kenapa ada di situ? Karena juga melayani penerbangan-penerbangan masyarakat perintis, daerah-daerah kecil di Malinau. Tentu saja kami kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Malinau, padahal Susi Air sejak November 2021 sudah mengajukan permohonan untuk memperpanjang sewa hanggar tersebut," ujar Donal kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).
Respon Susi Pudjiastuti
Video dikeluarkannya pesawat Susi Air juga bisa dilihat pada akun Twitter Susi Pudjiastuti.
Di akun Twitternya yang sudah bercentang biru @susipudhiastuti, Susi menyebutkan bahwa ia mendapatkan kejutan dari dikeluarkannya pesawat Susi Air dari hanggar di Kaltara itu.
"Seringkali ada kejutan dlm hari-hari kita .. Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara ..," tulisnya.
Profil Smart Aviation
Dikutip dari situs resminya, PT Smart Cakravala Aviation merupakan perusahaan jasa angkutan udara niaga tidak berjadwal.
Perusahaan ini berdiri pada akhir tahun 2016 dan berkantor pusat di Jakarta.
Perusahaan itu memiliki dan mengoperasikan 11 (sebelas) pesawat Cessna Caravan 208/208B, satu helikopter Airbus H 130 T2 dan dua pesawat Pilatus PC-6 Porter.
Selain itu juga memiliki dan mengoperasikan bandara pribadi di Singkawang Kalimantan Barat, dan saat ini juga menambah armada mereka dengan 3 Pilatus PC6 Porter pada tahun 2022, 4 Cessna Caravan 208B dan berencana untuk membeli satu mesin kembar Cessna 408 SkyCourier.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)