POJOKNEGERI.COM - Pemerintah Kota Samarinda saat ini sedang fokus untuk menurunkan jumlah angka stunting.
Lurah Sungai Dama Samarinda, La Miru mengatakan bahwa untuk mengetahui dan mendeteksi anak beresiko stunting adalah unit posyandu, karena menurutnya posyandu merupakan unit terdekat bagi masyarakat.
"Saat ini yang menjadi permasalahan stunting sebelumnya sempat ada pertentangan, untuk mendeteksi permasalahan stunting apa aja sih ciri-cirinya, bahwa bisa dikategorikan sebagai stunting. Ternyata letaknya itu data dari Posyandu," kata La Miru saat ditemui di Kecamatan Samarinda Ulu.
Nantinya para petugas posyandu mendapatkan pelatihan khusus agar bisa mendapatkan keilmuan yang berkaitan dengan masalah stunting agar dapat benar-benar mendeteksi.
"Yang bisa memberi tau stunting dan tidak stunting tergantung dari Posyandu, salah satunya itu adalah terkait masalah pengukuran berat badan, kalau sekali saja data salah sedikit bisa terlewat," jelasnya
Ia mengatakan bahwa kader-kader Posyandu harus paham benar tentang stunting, jika ada yang terkena stunting tapi pengukurannya kurang, itu bisa jadi masalah,jadi kader posyandu dihimbau untuk selalu mengikuti pelatihan-pelatihan khusus dalam permasalahan stunting.
"Para kader posyandu akan dapat pelatihan dari puskesmas untuk melakukan pelatihan-pelatihan pengukuran, timbang badan, dan sebagainya itu, dan itu sudah dilaksanakan, kader Posyandu diharapkan selalu mengikuti pelatihan," ujarnya.
Ia berharp agar pihak terkait dapat bersinergi dalam menuntaskan permasalahan stunting.
"Jadi karena ada arahan Wali Kota ini, jadi tetap bergerak secara kolaborasi kerja kita dari bawah sampai tingkat atas, sama-sama untuk menuntaskan stunting,"pungkasnya.
(Adverorial)