POJOKNEGERI.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso terus melakukan upaya dalam mengendalikan banjir yang kerap merendam Kota Tepian.
Andi Harun menyampaikan bahwa pengendalian banjir akan menjadi program berkelanjutan di masa yang akan datang.
Hal ini disampaikan Andi Harun usai menghadiri kegiatan diskusi Politik Pilkada Kota Samarinda tahun 2024 yang digelar di kedai Setiap Hari Coffe, Jalan Ir. Juanda Samarinda pada Sabtu (22/6/2024) lalu.
“Malam ini juga berkembang diskusi menuntaskan banjir, ini persoalan pelik yang sudah terus terjadi, tapi tetap harus ditangani dan ini membutuhkan waktu. Kita sudah tangani dengan benar, sekarang tinggal menunggu waktu lagi untuk menyelesaikannya hingga tuntas,” kata Andi Harun, Sabtu (22/6/2024) malam.
Andi Harun mengakui, dalam periode ini, dengan keterbatasan waktu dan anggaran tidak cukup untuk menuntaskan banjir di Ibu Kota Kalimantan Timur secara maksimal.
Namun demikian, ia menyebutkan dengan beragam pembangunan yang dilakukan Pemkot Samarinda, menunjukkan upaya pengendalian banjir sudah berada di jalur yang benar.
"Karena waktu kepemimpinan sangat, terbatas sehingga kita tidak cukup waktu untuk menuntaskan banjir. Pola penanganan banjir kita sudah berjalan ke arah yang benar, tinggal membutuhkan waktu untuk kita tuntaskan," pungkasnya.
Apa yang disampaikan Andi Harun bukanlah omong kosong belaka, sebab di bawah kepemimpinannya, banjir yang kerap melanda Kota Samarinda sudah mulai teratasi.
Sejumlah upaya yang dilakukan Pemkot Samarinda untuk mengatasi banjir diantaranya pembangunan drainase yang terintegrasi, pemasangan pintu air di Sungai Karang Mumus, pembangunan kolam retensi, hingga dengan normalisasi Sungai Karang Mumus.
Saat ini Pemkot Samarinda sedang melakukan pembangunan turap di Sungai Karangmumus segmen Jalan Tarmidi yang juga merupakan salah satu upaya untuk mengatasi banjir.
Wali Kota Andi Harun pada Rabu 19 Juni 2024 melakukan tinjauan lapangan untuk memastikan progres proyek pembangunan turap di Sungai Karang Mumus berjalan sesuai rencana.
"Saat ini kita fokus pada pemasangan tiang pancang sepanjang kurang lebih 220 meter dari jembatan ke arah nol, dengan progres pemasangan yang sudah mencapai 54%. Kami berupaya keras untuk memastikan tidak hanya ketepatan waktu tetapi juga mengidentifikasi potensi kendala teknis yang mungkin timbul," kata Andi Harun pada Rabu (19/6/2024) lalu.
Ia mengatakan bahwa pembangunan turap ini bukan hanya sekadar upaya untuk mengurangi risiko banjir di Samarinda, tetapi juga sebagai bagian dari revitalisasi sungai dan penataan kota secara keseluruhan.
"Kami tidak hanya memperbaiki infrastruktur yang ada, tetapi juga mengintegrasikan pembangunan ini dengan rencana pengembangan kota jangka panjang namun kota juga akan mempertimbangkan opsi untuk melebarkan jalan atau membangun taman yang terintegrasi dengan lingkungan sekitar," ucapnya.
(*)