POJOKNEGERI.COM - Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) bersama Kepolisian Resor Kota Samarinda, Komando Distrik Militer (Kodim) 0901 Samarinda, serta Detasemen Polisi Militer (Denpom) VI/1 Samarinda.
MoU itu adalah tentang “Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kota Samarinda”.
Penandatanganan dilakukan di Ruang Rapat Mangkupelan Lantai II Balaikota, Senin (19/12/2022).
Dalam sambutannya, Andi Harun menjelaskan dengan jumlah penduduk Kota Samarinda sebanyak 827.994 jiwa, ia meminta kepada seluruh pihak pemegang kepentingan agar memberikan komitmen serius dan terus berperan aktif ciptakan iklim kondusif, hingga pembangunan dapat terus berjalan baik dan lancar.
Maka, terjalinnya kerjasama tersebut diungkapkan Andi Harun, dapat mendorong Kota Samarinda hingga memiliki amunisi yang kuat dan terus berkembang maju.
“Saya berikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja sama hari ini. Semoga upaya ini mampu menciptakan situasi aman, nyaman, dan lestari, sehingga kita memiliki amunisi yang kuat dalam mendorong Kota Samarinda berkembang maju,” jelasnya saat memberikan sambutan.
Dalam proses MoU itu, salah satu hal yang akan dilanjutkan ke dalam pelaksanaan teknis, adalah perihal pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023.
Untuk itu, Andi Harun secara khusus juga telah memerintahkan Asisten I Pemkot Samarinda, Ridwan Tassa bersama TNI-Polri dan organisasi keagamaan masyarakat untuk melakukan pengamanan bersama terhadap pelaksanaan Natal di tahun 2022, terutama di tempat ibadah umat Kristiani.
“Agar umat kristiani dapat menjalankan ibadah dengan rasa aman. Sekaligus membuktikan bahwa kita dapat terus menjaga kerukunan dengan adanya perbedaan suku, ras, dan agama,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan dalam rangka kegiatan pengamanan Natal dan Tahun Baru pihaknya dari kepolisian akan menyiapkan rangkaian pengamanan terhadap masyarakat.
"Dalam pelaksanaannya kita akan bersama-sama dengan stakeholder terkait dari TNI, Pemkot Samarinda maupun nanti dari rekan rekan Banser untuk bersama - sama melakukan pengamanan khususnya kegiatan ibadah di 114 gereja," jelasnya saat ditemui usai acara.
Soal pengamanan itu, disampaikannya sudah disiapkan dari jauh hari yang merupakan kalender tamtibnas rutin yang harus dilakukan.
(redaksi)