POJOKNEGERI.COM - Informasi berita kriminal di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Warga di kawasan Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur digegerkan penemuan jenazah seorang pemuda yang tergeletak di Dermaga Komplek Mahakam Square pada Senin (21/2/2022) dini hari tadi.
Jenazah tersebut diketahui adalah seorang pemuda bernama Iwan Hardiansyah (22) yang diduga tewas akibat pembunuhan.
Informasi dihimpun, jenazah Iwan Hardiansyah malam tadi ditemukan dengan mengenakan kaos putih dan ada beberapa luka tusuk di tubuhnya.
Diungkapkan Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara melalui Kanit Reskrim, Ipda Roni Wibowo peristiwa itu pertama kali diketahui berkat seorang warga sekitar yang melapor ke Polresta Samarinda.
"Setelah ditindaklanjuti, ternyata benar, ada seorang laki-laki ditemukan sudah tergeletak di sana. Temuan ini diteruskan ke kami (Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang) dan kami langsung ke lokasi kejadian," ungkap Ipda Roni saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2022).
Setelah mendapat informasi, jajaran Polsek Sungai Kunjang yang dibantu Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan hasil sementara diungkapkan Iwan Hardiansyah adalah korban pembunuhan.
"Dugaan sementaranya, iya pembunuhan. Kami menemukan luka lubang di bagian ketiak tangan kiri dan dada korban," bebernya.
Kendati demikian, Roni mengaku masih belum bisa membeberkan penyebab kematian korban hingga motif di balik kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Namun dari informasi awal di lokasi kejadian, sebelum jenazah korban ditemukan sempat tersiar bahwa Iwan Hardiansyah terlibat keributan dengan seseorang.
"Kami masih mintai keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Untuk motif, penyebab dan pelakunya, belum. Masih penyelidikan. Nanti saya sampaikan kalau semua keterangan dan lain-lainnya terkumpul," tegasnya.
Dari hasil olah TKP, polisi turut mengamankan motor milik korban. Motor tersebut terparkir sejauh 20 meter dari posisi korban ditemukan. Selain itu polisi juga sudah membawa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Setelah satu jam lamanya melakukan olah TKP, korban dievakuasi untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie, guna dilakukan autopsi.
"Untuk penyebab kematian masih harus kami pastikan dahulu ke rumah sakit, apakah itu luka diakibatkan benda tajam atau tumpul. Kita masih belum tau. Kesimpulannya nanti dari pihak rumah sakit. Intinya, untuk dugaan sementara ini korban dibunuh," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)