POJOKNEGERI.COM - Rapat rembuk stunting tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) digelar di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Selasa (25/6/2024).
Repat ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim yang juga Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.
Di rapat tersebut, Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Samarinda berbagi strategi penanggulangan stunting di Kota Tepian.
Kepala DP2KB Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani mengatakan, Pemkot Samarinda sudah melaksanakan rembuk stunting di semua kelurahan di Kota Samarinda.
“Kota Samarinda sudah melaksanakan rembuk stunting di 59 kelurahan atau semua kelurahan se-Samarinda. Hal ini merupakan perbaikan dari tahun lalu yang hanya melaksanakan rembuk di tingkat kecamatan,” kata Ayu dalam paparannya.
Tak hanya tingkat kelurahan, lanjut Ayu, setelah rembuk tingkat kelurahan dilaksanakan tingkat kecamatan yang telah 100 persen dilaksanakan alias 10 kecamatan terlaksana.
“Rembuk kita laksanakan sejak Februari hingga Maret. Untuk tingkat kota kita telah laksanakan pada 7 Maret,” kata Ayu.
Kemudian berbicara inovasi lanjut Ayu diantaranya melakukan pemberian vipalbumin pada balita underweight dan wasting berupa kapsul dalam rangka pencegahan balita stunting.
“Kita juga melakukan inovasi melakukan penggalangan donasi dari pejabat Pemkot Samarinda berupa pengadaan telur sehat dan atau beras sehat untuk anak stunting atau keluarga beresiko stunting atau keluarga beresiko stunting yang diperkuat dengan instruksi wali kota nomor 4 tahun 2023,” tambah nya.
Selain itu kata Ayu lagi mereka melakukan inovasi dahsat alias dapur sehat atasi stunting dan dapur Beragam Bergizi Seimbang dan Aman untuk pencegahan stunting.
“Ada juga Aman Tumbata alias Aplikasi Pemantauan Pertumbuhan Balita,” pungkasnya.
(*)