POJOKNEGRI.COM - Pemain Timnas U-23, Bagus Kahfi keluhkan lapangan sintetis yang jadi arena duel kontra Australia di Kualifikasi Piala Asia.
Para pemain Timnas U-23 harus beradaptasi dengan kondisi lapangan yang tak menggunakan rumput asli.
Beberapa resiko dari licin dan rentan mengalami cedera saat bertanding menghantui anak asuh Shin Tae-yong.
Namun Garuda Muda tak patah arang, mereka terus berlatih dengan giat.
Apalagi kalau bukan beradaptasi dengan lapangan sepakbola dengan rumput sintetis, termasuk dengan kondisi alam di Tajikistan.
Bahkan talenta muda Indonesia Bagus Kahfi, pasang target mencetak gol ke gawang Australia.
Seperti diketahui, Timnas U-23 Indonesia hanya akan melawan Australia di babak kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Hal ini karena Brunei Darussalam dan China telah mundur dari babak kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Dengan itu, Timnas U-23 Indonesia harus bisa meraih kemenangan atas Australia untuk bisa lolos ke Piala Asia U-23 2022 di Uzbekistan.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu dijadwalkan akan melawan Australia di Republican Central Stadium Dushanbe, Tajikistan, pada 27 dan 30 Oktober 2021.
Untuk meladeni Australia, Bagus Kahfi mengaku memiliki target bersama rekan-rekannya.
Sebagai pemain tentu ia ingin bisa membawa Timnas U-23 Indonesia melangkah lebih jauh lagi.
Meski tidak mudah, Bagus mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya akan berusaha keras untuk bisa lolos ke Piala Asia U-23 2022.
Pemain berusia 19 tahun itu mengaku menghadapi Australia memang bukan lawan yang mudah.
Tetapi, ia mengingatkan Australia bahwa skuad Timnas U-23 Indonesia juga siap bekerja keras untuk mengalahkan mereka.
Menurutnya dalam sepak bola, selagi si kulit bundar menggelinding tidak ada yang tak mungkin terjadi.
“Target saya pastinya ingin lolos. Kita tahu Australia tim yang kuat, tetapi kita juga harus percaya bahwa tim kami juga kuat,” ujar Bagus Kahfi sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube PSSI.
“Tidak ada yang tidak mungkin pastinya. Tapi ya kami harus tetap bekerja keras untuk itu,” ucapnya.
Walaupun saudara kembar Bagas Kaffa itu menyayangkan satu hal terkait lapangan yang akan digunakan pada babak kualifikasi Piala Asia U-23 nanti.
Bagus meyayangkan bahwa Timnas U-23 Indonesia harus menjalani pertandingan di lapangan sintetis.
Hal ini karena para pemain Timnas tentu belum terbiasa bermain di lapangan sintetis dan ini akan terkesan licin buat para pemain.
Pemain Jong Utrecht itu mengaku bahwa hal itu bisa menjadi kerugian tersendiri untuk skuad Garuda Muda.
Namun, ia dan rekan-rekannya engan menyerah begitu saja.
Bagus optimistis para pemain juga akan memberikan yang terbaik meski harus bertanding di lapangan sintetis.
Menurutnya para pemain juga telah menjalani latihan di lapangan sintetis dan ia berharap semuanya bisa beradaptasi dengan cepat.
Agar nantinya saat menghadapi Australia Timnas U-23 Indonesia sudah terbiasa dan bisa menampilkan yang terbaik serta bisa meriah kemenangan.
“Sebenarnya agak disayangkan karena kita harus bermain di lapangan sintetis, rawan juga cedera dan sedikit licin di sini,” kata Bagus.
“Tapi ya apa boleh buat, kami harus cepat beradaptasi dengan lapangan ini dan tetap fokus,” tuturnya.
Sementara itu, setelah menanti selama 709 hari, pemain Timnas U-23 Indonesia, Bagus Kahfi, akhirnya bisa mencetak gol lagi dalam balutan seragam Merah Putih.
Pemain Timnas U-23 Indonesia, Bagus Kahfi, mengakhiri penantian panjang selama 709 hari untuk bisa mencetak gol lagi dalam balutan seragam Merah Putih.
Bagus Kahfi akhirnya berhasil mencetak gol lagi untuk Timnas Indonesia saat bermain bersama skuad Garuda Muda dalam laga uji coba kontra Tajikistan pada Selasa (19/10/2021).
Seperti diketahui, Timnas U-23 Indonesia baru saja menggelar laga uji coba melawan Timnas U-23 Tajikistan sebagai persiapan jelang kualifikasi Piala Asia U-23 2021.
Bermain di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, Timnas U-23 Indonesia menang dengan skor 2-1.
Dalam laga tersebut, Bagus Kahfi menjadi penentu kemenangan Timnas U-23 Indonesia usai berhasil mencetak gol pada menit ke-63.
Sebelumnya, pasukan Shin Tae-yong dikagetkan dengan gol cepat Tajikistan ketika laga baru berjalan lima menit.
Pemain asal klub Istiklol, Shervoni Mabatshoev, berhasil mencetak gol pembuka untuk tuan rumah.
Untungnya, dalam keadaan tertinggal, Asnawi Mangkualam dkk terus menunjukkan semangat untuk menang.
Kerja keras itu berbuah manis tatkala Hanis Saghara berhasil menceploskan bola ke gawang Tajikistan pada menit ke-35.
Bermula dari kombinasi umpan Mohammad Kanu dan Witan Sulaeman, Hanis Saghara mendapat bola dan langsung melepaskan tendangan jarak jauh.
Tembakannya itu meluncur deras ke arah gawang dan tak bisa dibendung oleh kiper Timnas U-23 Tajikistan.
Timnas U-23 Indonesia kemudian berhasil membalikkan keadaan pada menit ke-63 lewat gol Bagus Kahfi.
Striker Jong Utrecht itu sukses meneruskan umpan matang dari Witan Sulaeman dan mengubahnya jadi gol, membuat Indonesia berbalik unggul 2-1.
Skor itu pun bertahan hingga akhir laga dan memastikan kemenangan skuad Garuda Muda.
Gol Bagus Kahfi pada laga ini menjadi gol pertama dari sang striker berambut kribo itu saat mengenakan seragam Merah Putih dalam dua tahun terakhir.
Momen Bagus mencetak gol dalam balutan kostum Timnas Indonesia terakhir kali terjadi ketika dia membela Timnas U-19 Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-19 2020.
Tepatnya, hal itu terjadi saat Bagus Kahfi dkk bertanding melawan Korea Utara pada Minggu (10/11/2019), 709 hari yang lalu.
Saat itu, Bagus mencetak gol lewat titik putih usai dijatuhkan Chae Yu-song di kotak terlarang pada menit ke-61.
Gol saudara kembar Bagas Kaffa itu menyelamatkan Timnas U-19 Indonesia dari kekalahan lantaran sebelumnya tertinggal 0-1.
Gol Bagus Kahfi sekaligus menjadi gol terakhir yang tercipta pada laga tersebut dan membuat skor akhir menjadi 1-1.
Bagus Kahfi sendiri terpaksa berpuasa mencetak gol bersama Timnas Indonesia lantaran tak pernah mendapat panggilan dari Shin Tae-yong.
Sejak mengalami cedera patah pergelangan kaki pada Maret 2020 silam, mantan pemain Barito Putera itu tidak pernah mendapat panggilan untuk membela Timnas U-19 Indonesia, Timnas U-23 Indonesia, ataupun Timnas senior.
Hal itu berbeda dengan rekan-rekan seumurannya yang sudah mendapat kesempatan mengenakan seragam Merah Putih lebih banyak.
Misalnya saja Pratama Arhan dan Rizky Ridho yang sudah malang melintang di skuad pilihan Shin Tae-yong.
Terbaru, kedua pemain itu mendapat panggilan membela Timnas Indonesia di play-off kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan.
Bagus Kahfi baru mendapat kesempatan mengenakan Garuda di dada lagi pada kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Untuk itu, dia menegaskan akan tampil maksimal dan memberikan yang terbaik guna meloloskan Timnas U-23 Indonesia ke putaran final Piala Asia U-23 2022.
“Target saya pastinya ingin lolos. Kita tahu Australia tim yang kuat, tetapi kita juga harus percaya bahwa tim kami juga kuat,” ujar Bagus Kahfi dikutip Bolasport.com dari Youtube PSSI.
“Tidak ada yang tidak mungkin pastinya. Tapi ya kami harus tetap bekerja keras untuk itu,” ucapnya. (redaksi)