POJOKNEGERI.COM - Tensi politik semakin memanas jelang Pilpres 2024.
Yang dulunya lawan, kini bisa saja menjadi kawan.
Hal inilah yang mulai tergambar antara dua kubu koalisi calon presiden.
PDI Perjuangan terang-terangan memasukan nama Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
"Pencawapresan, nama kan banyak ada sepuluh. Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno. Kemudian ada Pak AHY ya kan? Pak AHY, Pak, sopo lagi, Mas? Pak Airlangga, ya kan?" ucap Puan Maharani.
Kondisi ini memunculkan perbedaan sikap di Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mendukung Anies Baswedan sebagai capres.
Nama AHY muncul saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani membocorkan nama-nama bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Selain nama AHY, ada nama lain seperti Menko Polhukam Mahfud Md hingga Menparekraf Sandiaga Uno.
Puan mengatakan nama-nama itu termasuk ke peta cawapres Ganjar.
Dia berkata nama-nama tersebut memiliki kelebihan masing-masing.
Puan menuturkan nama-nama itu masih dalam pertimbangan.
Atas masuknya nama AHY di bursa cawapres Ganjar Pranowo, Partai Demokrat menyampaikan apresiasi kepada PDIP.
"Menurut saya, ini surprise dan kabar baik untuk seluruh anak bangsa. Hal itu tentu sudah dipertimbangkan lebih dulu sebelum disampaikan ke publik. Sebagai kader dan pengurus DPP Partai Demokrat, tentu memberikan apresiasi untuk Mba Puan," tutur Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution.
Syahrial menilai pernyataan Puan Maharani menggambarkan jika Demokrat dan AHY memiliki nilai di PDIP.
Penyataan Puan, kata Syahrial, membawa kesan positif bagi Demokrat.
Meski demikian, Demokrat menegaskan jika partainya berkomitmen dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Pihaknya mendukung Anies Baswedan secara penuh.
Sementara itu, PKS menilai pernyataan Puan memiliki dua makna, yakni antara menunjukkan AHY berkualitas dan memecah konsentrasi Demokrati di Koalisi Perubahan.
Meski demikian, juru bicara PKS Muhammad Iqbal meyakini pernyataan Puan akan membuat AHY goyah.
Ia menilai Demokrat akan tetap solid bersama Koalisi Perubahan.
Di sisi lain, Iqbal menilai pernyataan Puan hanya untuk mencari perhatian ke publik.
Bukan tidak mungkin Puan ingin memecah konsentrasi Demokrat di koalisi pendukung Anies Baswedan.
"Namun, bisa juga ini hanya gimik-gimik Puan untuk memecah konsentrasi Demokrat dalam KPP," tegas Muhammad Iqbal.
(redaksi)