POJOKNEGERI.COM - DPRD Samarinda melalui Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kota Samarinda, melakukan peninjauan ke lokasi pengerjaan Teras Samarinda, Kamis (25/4/2024).
Sebagaimana diketahui, proyek yang terletak di tepian Sungai Mahakam ini ditargetkan rampung di akhir tahun 2023.
Namun, proyek tahap I yang menghabiskan dana Rp 36,9 miliar ini belum juga rampung.
Saat meninjau ke lokasi, Pansus LKPj mencatat lambatnya progres pengerjaan Teras Samarinda lantaran menunggu material impor yang akan digunakan seperti lighting dari China dan membran dari Swedia.
Ditambah lagi, saat meninjau proyek, pihaknya menemukan beberapa pekerja yang belum terlihat di lokasi.
Menurut Laila Fatihah, salah satu anggota Pansus LKPj, pembangunan infrastruktur memang penting, namun perlu diingat bahwa keindahan semata tidaklah cukup.
Laila menekankan bahwa pembangunan Teras Samarinda tak boleh mengabaikan kebutuhan masyarakat.
"Dalam perencanaan itu pasti rentan ada melesetnya. Tapi masyarakat ini tidak hanya mengejar suatu keindahan, tetapi bagaimana masyarakat Samarinda ini teropeni (diakomodir, dikasih kesejahteraan kebutuhan ekonominya) diberi mapan dulu, berkehidupan nyaman, baru bisa menikmati namanya keindahan," ungkap Laila.
Dirinya mengaku tak mempermasalahkan pembangunan proyek ini.
Namun, Laila mendorong Pemkot agar dapat memaksimalkan fasilitas lainnya yang lebih dekat dengan rutinitas masyarakat seperti ketersediaan air bersih, jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan.
"Kita memiliki lebih dari anggaran, boleh membangun fasilitas baru tapi kiranya tidak mengganggu untuk keberlanjutan masyarakat Samarinda," imbuhnya.
Di samping itu juga, Laila mengingatkan agar Pemkot Samarinda tidak mudah tersinggung oleh kritik yang disampaikan Pansus LKPj.
Mengingat, Pansus ini terbentuk dari beberapa anggota legislatif yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
"Masukan dari Pansus LKPj ini merupakan bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat.Jangan juga nanti dikritik baper," pungkasnya. (adv)