POJOKNEGERI.COM - PAN ada kemungkinan untuk merapat dalam koalisi bersama dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024.
Disuarakan Waketum PAN Bima Arya.
Ia menyinggung kemungkinan partainya gabung ke PDIP.
Itu bisa terjadi jika PDIP mengusung Ganjar Pranowo calon presiden (capres) 2024.
Ujaran Waketum PAN Bima Arya ini pun dikomentari Ketua Bidang Kehormaran DPP PDIP Komarudin Watubun.
Ia menilai itu hak PAN.
"Ya terserah saja, itu kan mereka punya partai," kata Komarudin kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Namun, Komarudin mengatakan Ganjar merupakan kader PDIP. Terkait Ganjar akan diusung atau tidak, Komarudin Watubun menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Yang pasti kita. Ganjar itu kan kader kita, ya tunggu lah waktunya, ada waktunya itu," ujarnya.
Sebelumnya, Bima mengungkapkan kemungkinan KIB bergabung dengan PDIP. Hal itu akan terjadi jika Ganjar dicapreskan partai berlambang banteng itu.
"Ke depan masih banyak kemungkinan terjadi. Mas Ganjar bisa saja dicalonkan oleh PDIP dan kami bergabung sambil berharap wakilnya tetap representasi dari KIB. Tetapi mungkin juga kalau Mas Ganjar tidak berangkat dari PDIP, ya kan politik seni segala kemungkinan. Nah, KIB siap mencalonkan beliau. Tetapi, di internal KIB pun masih berproses," kata Bima Arya yang juga Ketua DPP PAN kepada wartawan, Senin (31/10/2022).
"Kita lihat PPP di tingkat wilayah sudah memunculkan nama Mas Ganjar dan PAN di tingkat wilayah juga sudah banyak memunculkan nama Mas Ganjar juga," tambahnya.
Namun Bima menghormati aturan dan proses internal yang berlaku di PDIP terkait 'penjodohan' Ganjar dan RK.
"Baik (kondisi komunikasi). Kami, memahami batasan koridor tadi. Jadi, tidak elok kalau kami masuk terlalu jauh. Kami menghormati ada proses internal PDIP dan kami juga masih wait and see, menunggu," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)