POJOKNEGERI.COM - Pria Bekasi hebohkan warga.
Itu berhubungan dengan pengakuannya sebagai Dewa Matahari.
Sosok pria itu adalah Natrom,
Lantas, apa saja informasi terkait Natrom pria mengaku Dewa Matahari itu.
Berikut tim redaksi kumpulkan beberapa faktanya.
1. Ajaran dibawa dan disebarkan di Wilayah Banten
Ajaran yang dibawa oleh pria 62 tahun asal Bekasi tersebut disebarkan di wilayah Banten tepatnya di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Hal tersebut ia lakukan setelah dirinya membeli tanah di Desa Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak.
2. Sebarkan ajaran warga dilarang salat
Berdasarkan informasi yang tersebar, Natrom diduga menyebarkan ajaran dewa matahari dan warga dilarang untuk melaksanakan salat, serta tidak diperkenankan untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
3. Diamankan oleh pihak kepolisian
Natrom kabarnya dilaporkan oleh warga setempat ke pihak kepolisian. Hal tersebut dikarenakan warga resah dengan kehadiran Natrom, warga membawa Natrom ke kepolisian untuk menghindari amukan massa karena informasi mengenai ajaran tersebut sudah berkembang di masyarakat.
4. MUI dalami dugaan ajaran sesat
Majelis Ulama Indonesia (MUI) turun tangan mengetahui adanya ajaran tersebut. Diketahui saat ini MUI Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tengah mendalami soal dugaan ajaran dewa matahari yang sesat tersebut.
Dugaan sementera, ajaran dewa matahari tersebut dihubungkan dengan ajaran Islam, sehingga MUI kemudian mengambil tindakan atas hal tersebut.
5. Meresahkan warga sejak awal
Diketahui, kedatangan Natrom di wilayah Sawarna sejak awal sudah membuat geger warga. Hal tersebut dikarenakan Natrom menyebut bahwa dirinya memiliki gepokan uang tunai yang ia simpan di dalam dua koper.
Hal tersebut diungkap oleh para pengikutnya, mereka menyebut bahwa uang tunai yang berada di koper tersebut memiliki nilai sebesar Rp 2 miliar.
6. Memenuhi kebutuhan sehari-hari para pengikut
Ketua MUI Bayah, KH, Kaelani menyebut bahwa Natrom mengikat para pengikutnya dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Tidak hanya itu, para pengikutnya juga harus memanggil Natrom dengan sebutan ayah.
7. Warga cocok tanam di tanah Natrom
Berdasarkan penjelasan dari MUI, Natrom tidak menyebarkan ajarannya secara tersebut. Namun, para pengikut direkrut secara perlahan.
Setelah itu, banyak para pengikut yang meminta bantuan kepada Natrom. Warga pun kemudian membantu, terutama bercocok tanam di tanah yang dimiliki Natrom setelah kemudian warga akan dijadikan anggota dari ajaran yang dianut olehnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)