POJOKNEGERI.COM - Beberapa waktu lalu telah terjadi Kebakaran Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda yang terus terbakar dan membuat udara di Kota Samarinda terganggu.
Saat ini kondisi pada TPA Bukit Pinang Samarinda sudah kondusif kembali seperti semula tidak ada lagi yang terbakar.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa untuk status tanggap darurat yang telah diturunkan beberapa waktu lalu masih berlaku sesuai dengan Surat Keputusan (SK) NOMOR: 300.2/451/HK-KS/IX/2023 tentang Status keadaan tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bukit Pinang Kota Samarinda yang dikeluarkan.
"Terkait perpanjangan status kedaruratan keputusan akan bergantung pada hasil analisis dan perkembangan situasi di lapangan dan perpanjangan atau pemendekan status tersebut bergantung pada hasil analisis bencana dan perkembangan beberapa waktu ini,” kata Andi Harun pada (4/10/2023)siang.
Ia menyebut dalam dua hari ini sudah relatif stabil, namun ada kekhawatiran ada terdapat satu dua titik api yang kerap muncul di beberapa sektor.
“Selama belum ada hujan turun kami belum memikirkan untuk mencabut status tersebut, karena sebanyak apapun penyiraman dan seberapa maksimal pun kita masih harus waspada,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah diundang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membahas terkait penanggulangan bencana ini.
“Hal ini juga dianggap bisa menjadi contoh dalam penanganan bencana di Indonesia,” jelasnya.
Untuk saat ini Situasi di TPA Bukit Pinang Samarinda tetap menjadi perhatian utama bagi pemerintah kota, dan upaya ini difokuskan pada keamanan dan pemulihan, termasuk pada wilayah yang terdampak.
“Secara umum sudah terkendali, tetapi kewaspadaan pasca bencana bagian juga bagian dari SOP penanggulangan penanganan bencana kita,” pungkasnya.
Evaluasi harian terus digencarkan untuk memastikan situasi TPA Bukit Pinang tetap terkendali.
(Tim Redaksi)