POJOKNEGERI.COM - Korelasi antara tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan dukungan kepada calon presiden di Pemilu 2024 turut terungkap berdasarkan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Hasil dari survei LSI itu, tunjukkan bahwa semakin puas responden dengan kinerja Jokowi maka akan berpengaruh positif kepada dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Survei ini dilakukan pada 7-11 Januari 2023 melalui wawancara telepon.
Total, ada 1.221 responden yang diambil dengan metode random digit dialing (RDD) atau proses pembangkitan nomor secara acak.
Margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari survei, didapatkan bahwa kepuasan terhadap kinerja Jokowi meningkat hingga 76,2 persen pada awal tahun 2023 ini. Sementara itu, hanya 20,3 persen responden yang mengaku tidak puas dengan kinerja Jokowi.
LSI lantas mengaitkan antara kepuasan terhadap kinerja Jokowi itu dengan dukungan calon presiden di 2024. Hasilnya, memang ada keterkaitan antara kepuasan terhadap Jokowi dengan dukungan kepada calon presiden.
"Yang menyatakan puas kepada presiden itu lebih banyak yang mendukung Ganjar Pranowo 35%, baru setelah itu Prabowo Subianto (18,2%), lalu diikuti dengan Anies Baswedan (14%)," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di YouTube LSI, Senin (23/1/2023).
Djayadi mengatakan, sebaliknya, yang tidak puas terhadap Jokowi justru cenderung mendukung Anies Baswedan dan Prabowo. Karena itu lah, dia menilai masih ada partisan di masyarakat.
"Yang menyatakan tidak puas terhadap presiden itu cenderung mendukung Anies dan Prabowo dengan jumlah yang mirip, 27,1% ke Anies, 26,4% ke Prabowo, hanya 10,5% yang mendukung Ganjar. Jadi masih ada partisan di sini. Ganjar unggul antara lain karena dia paling unggul di kalangan pemilih yang puas dengan kinerja presiden," ucapnya.
Atas temuan itu, Djayadi mengatakan semakin puas responden dengan kinerja Jokowi, maka semakin banyak dukungan kepada Ganjar Pranowo. Sedangkan makin puas responden dengan kinerja Jokowi, maka dukungan kepada Anies dan Prabowo semakin sedikit.
"Dalam hal ini korelasinya negatif kepada Anies Baswedan, artinya makin puas kepada presiden cenderung makin sedikit dukungan kepada Anies, sebaliknya kepada Ganjar Pranowo, makin puas kepada presiden, dukungannya kepada Ganjar cenderung makin tinggi," jelasnya.
"Sementara kepada Prabowo dukungannya sama dengan Anies, korelasinya negatif, makin tinggi tingkat kepuasan kepada presiden, tingkat dukungan kepada Prabowo juga cenderung lebih sedikit secara umum," lanjut dia.
(redaksi)