POJOKNEGERI.COM - Karier politik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap tidak sebanding dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Hal ini diungkapkan Pengamat Politik M Qodari, menanggapi serangan Ahok yang menyebut Jokowi tidak bisa kerja.
Qodari lalu membandingkan karier politik Ahok dengan Jokowi.
Menurut dia, Jokowi dua kali menjadi Wali Kota Solo lewat pemilihan langsung.
Menurut pendukung paslon 02 ini, kehebatan kinerja Jokowi di Solo melambungkan namanya hingga dikenal sampai ke Jakarta.
Melihat kinerja Jokowi yang bagus di Solo, membuat masyarakat Ibu Kota menginginkan ayah dari Gibran ini memimpin Jakarta.
Dan lagi-lagi terbukti. Jokowi yang berpasangan dengan Ahok ketika itu mampu mengalahkan petahana Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli.
Menurut Qodari tak mungkin Jokowi dipilih warga Jakarta jika kinerjanya tidak bagus.
Begitu menjadi Gubernur DKI, Jokowi juga melakukan sejumlah terobosan.
"Pada waktu jadi Gubernur Jakarta, membenahi waduk Pluit untuk mengatasi banjir. Masalah banjir bisa diatasi kalau sungai-sungai dibenahi," ucap M Qodari.
Kinerja nyata dari Jokowi di Jakarta< menurut dia, menarik masyarakat Indonesia hingga menghendaki Jokowi jadi Presiden.
Karena itu Qodari menilai pernyataan Ahok mengenai Jokowi tidak bisa kerja itu adalah pernyataan yang berarti Ahok lebih bisa kerja ketimbang Jokowi.
Qodari lalu membandingkan karier politik Jokowi dengan Ahok.
Menurutnya, Ahok hanya satu kali menjadi Bupati Belitung Timur.
Setelah itu, Ahok maju dalam Pilgub Bangka Belitung (Babel) dan kalah dari petahana.
"Jadi nasibnya Ahok ini dengan Pak Jokowi, bumi dan langit, enak aja lu bilang Pak Jokowi ga bisa kerja. Ya kalau lu bagus banget di Belitung Timur harusnya menang di Pilgub," pungkasnya. (tim redaksi)