POJOKNEGERI.COM - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei tentang sosok calon wakil presiden yang dibutuhkan oleh capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, mengatakan Ganjar Pranowo memerlukan penguatan cawapres untuk tambahan dukungan Jawa Barat atau Jawa Timur dan cawapres yang memperkuat isu ekonomi.
Adapun sosok cawapres yang diperlukan Ganjar versi LSI Denny JA adalah:
1. Untuk tambahan dukungan Jawa Barat atau Jawa Timur;
- Khofifah Indar Prawansa
- Ridwan Kamil
2. Untuk memperkuat isu ekonomi
- Erick Thohir
- Sandiaga Uno
- Airlangga Hartarto
Sedangkan, untuk dukungan pemilih Islam, Ganjar disarankan memilih tokoh NU.
Namun, dalam paparan rilis, LSI Denny JA tidak merekomendasikan nama dari kalangan NU.
Sementara cawapres untuk Prabowo Subianto.
LSI Denny JA menilai sosok cawapres yang diperlukan Prabowo adalah sosok dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dari survei ini, LSI menyodorkan Wali Kota Solo yang juga anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa.
Sedangkan, untuk cawapres Prabowo dari isu ekonomi nama yang muncul adalah Erick Thohir yang mendapat dukungan PAN dan Airlangga Hartarto dari Golkar.
Adapun sosok cawapres yang diperlukan Prabowo versi LSI Denny JA adalah:
1. Untuk tambahan dukungan Jawa Barat atau Jawa Timur;
- Khofifah Indar Prawansa
- Gibran Rakabuming Raka
2. Untuk memperkuat isu ekonomi
- Erick Thohir
- Airlangga Hartarto
Tak hanya itu, LSI juga menyebut Anies Baswedan juga cocok menjadi cawapres Prabowo.
Jika, Anies gagal mendapat tiket capres.
"Anies Baswedan juga dapat dipertimbangkan sebagai Cawapres jika ia gagal mendapatkan tiket capres," ucap Hanggoro Doso Pamungkas, dikutip dari kompas.com.
Di sisi lain, Prabowo Subianto disebut semakin menyerupai Presiden Joko Widodo.
Kesimpulan itu didapat setelah melihat hasil survei yang menyebut bahwa responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi justru memilih Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo.
"Ini artinya Prabowo Subianto cukup sukses mengkapitalisasi sukses story yang dilakukan oleh, yang dimiliki oleh Jokowi. Sehingga kita bilang semakin ke sini, Prabowo semakin Jokowi," jelasnya.
Hanggoro menjelaskan, semula para responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi disebut akan memilih Ganjar Pranowo.
Hal itu terekam dalam survei periode Januari dan Maret 2023.
Pada survei Januari, misalnya, responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi memilih Ganjar 53,2 persen dibanding Prabowo 29,7 persen.
Kondisi keunggulan Ganjar juga masih terjadi di periode survei Maret 2024 di mana Gubernur Jawa Tengah itu dipilih 47,8 persen, sedangkan Prabowo 35,8 persen.
Namun, hal tersebut kemudian bergeser di periode berikutnya.
Lebih jauh, Hanggoro juga mengungkap elektabilitas Prabowo ungguli Ganjar jika disimulasikan, hanya kedua tokoh yang akan berhadapan di Pilpres 2024.
Dalam survei dikatakan, elektabilitas Prabowo sebesar 52 persen, sedangkan Ganjar 41,6 persen.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 3-15 Juli 2023.
Adapun jumlah responden survei sebesar 1.200 orang.
Teknik pengumpulan survei dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen.
(redaksi)